kemudian aku menjadi yakin akan segala sesuatu yang sebelumnya aku sangsikan dan telah kulihat rahasia yang sebelumnya disembunyikan dariku, telah kupahami tujuan penciptaku, alasan keberadaanku, kematian dan kebangkitanku. dengan cermin jiwa yang diatas permukaan terangnya tersingkap dunia ini dan akhirat, keseluruhan dan segala sisi kebenaran, tak ada lagi bayang kesangsian yang bersemayam padaku.
bayangan yang mendorong manusia kepada keraguan, sang jiwa telah mencengkeram, tongkat perjalanannya dan telah memastikan bahwa cahayaku menyinari jalan yang benar-benar bagi diriku. cahayaku telah menerangi wajah peristirahatanku, sebagai bukti apa yang telah kuungkapkan, seperti keadaan tidur pada saat indra meninggalkanku, saat beristirahat dan lauh papan ghaib berhadapan dengan jiwa bak dua cermin terang dan apa yang termaktub / tertulis pada lauh tercerminkan pada jiwa.
kemudian jiwaku mendapatkan ilmunya dari sana dan ilmu yang ada padaku adalah salinan dari apa yang ada disana.