Dalam ilmu cahaya tuk penjaganya dan mengalir kepada yang lain, jin dan manusia
Belajar di waktu kecil bak mengukir di atas batu kokoh dan menetap di hati selalu
Hati anak bagai batu tulis yang bersih yang pertama dijumpa tampak nyata
Maka selama jernih hatinya tanamkan yang membawa ke surga Jika tidak, tentara nafsu kan menguasai dan akan menduduki tempatnya Setelah itu akan sulit mengusirnya dan akan panjang penderitaannya
Jika membiarkan anak dengan hawa nafsunya di kala masih kecil oleh kedua orang tua Tak lama pasti mereka kan melihat kedurhakaan dan sesuatu yang tak mereka suka
Di hari Kiamat akan mengajukan orang tuanya kepada Hakim yang adil, lalu bertengkarlah keduanya Karena mereka lalai memenuhi hak anaknya yang diperintahkan saat tujuh atau delapan usianya
Jika mereka mendidik dan memenuhi kewajiban maka baktiannya akan membuat mereka gembira
Dan kebahagiaan mereka sempurna dan melimpah pula dari perbuatan anak yang baik dan bagus
Aduhai kasihan yang melalaikan anaknya membiarkan mereka bagai binatang tak berharga
Mereka akan tetap bingung dalam kejahilannya dan tak ada yang mereka pahami kecuali meja makan
Tabiat yang keras, senang dengan keadaan sia-sia, dan kesia-siaan menjadi ganti dari surga
Alangkah merugi dan meruginya mereka di hari saling merugikan, hari yang nyata segalanya
Dan sungguh beruntung yang telah mendidik mereka dan mengajarkan semua perbuatan bagus.
la beroleh pahala dan terpelihara dari siksa serta penyejuk mata baginya kapan saja