Hadratus Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan Dalam Kanvas Jupri Abdullah

Hari jumat tepatnya 28 November 2014 seorang pelukis terkenal datang ke musholla Al-Munawwarah Buduran Sidoarjo, dia adalah Jupri Abdullah. Dia menenteng sebuah lukisan kanvas besar bergambar Hadratus Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan.

Lukisan ini dibuat dengan tangannya berbahan cat acrylic, dia menyerahkan lukisan ini beserta sertifikat keasliannya, Jupri Abdullah memang menemukan sebuah jalan spiritualnya melalui lukisan semenjak dia berhenti menjadi seorang wartawan sebuah media.

Jupri Abdullah seorang pria kelahiran pasuruan ini, melukis karyanya dengan gaya yang unik, yaitu membuat lukisan berukuran kecil namun bermakna besar, lukisan awalnya adalah lafadz bismillah di sisik ikan. Dan seolah ada yang berbisik memberikan dia ilham saat dia kebingungan menggunakan alat lukis, saat semua toko tidak mampu menyediakan kuas yang berukuran kecil, kemudian terbesit dalam benaknya menggunakan helai rambut.

Setelah lukisan pertamanya berhasil, maka jupri mencoba menulis lafadh Allah, menggunakan berbagai macam media, mulai batu giok, sisik ikan, dll. Kemudian dia mulai menggambar wajah orang-orang terkenal seperti Barack Obama, Gus Dur, Jokowi, melukis orang terkenal, tokoh masyarakat, membuat media, tokoh yang bersangkutan memberi simpati, dan membuat Jupri Abdullah mendapatkan perhatian dari masyarakat berkat lukisannya.

Lukisan Hadratus Asy-Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan Karya Jupri Abdullah

Hingga pada suatu hari dia melihat foto Hadratus Asy-Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan dalam sebuah foto Haul Solo, dan hati kecilnya tergerak untuk mulai melukisnya dengan tujuan membantu perjuangan dalam agama yang mana lukisan itu dengan nilai yang sangat mahal, dengan hasil penjualan lukisan tersebut agar dimaharkan menjadi uang, dan tujuannya untuk membantu atau menghadiahkan kepada beliau.

Sertifikat Keaslian Lukisan Karya Jupri Abdullah

Yang perlu menjadi catatan beliau tidak pernah mengenal sebelumnya dengan Jupri Abdullah, dan tidak pernah meminta dan tidak pernah menduga. Ini semua adalah petunjuk dari Allah SWT, dan semua tidak ada yang kebetulan begitulah kasih sayang Allah kepada hamba-hambanya.