Hikmah Persaudaraan

Janganlah engkau menyia-nyiakan hak saudaramu karena perselisihan yang terjadi antara engkau dan dia. Sebab, bukanlah saudara yang engkau sia-siakan haknya.

Sebaik-baik saudaramu adalah yang membantumu, dan yang lebih baik darinya adalah yang mencukupimu.

Tolonglah saudaramu dalam setiap keadaan (situasi apa pun), dan binasalah bersamanya dimana saja dia binasa.

Janganlah engkau menjadi orang yang lebih kuat dalam memutuskan tali kekerabatan dengan saudaramu daripada menyambungnya.

Janganlah engkau memutuskan hubungan dengan saudaramu kecuali setelah segala cara yang sudah engkau tempuh tidak dapat lagi memperbaiki hubungan di antar engkau dengannya. Dan janganlah setelah terjadi pemutusan ini, engkau mengikutkannya dengan umpatan terhadapnya sehingga engkau menutup jalan baginya untuk kembali berbaikan denganmu.

Janganlah engkau mendiamkan saudaramu hanya berdasarkan keraguan, dan janganlah engkau memutuskan hubungan dengannya tanpa memberikan teguran terlebih dahulu.

Janganlah engkau menghukum saudaramu, meskipun dia telah membuatmu malu.

Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman selama mereka bukan orang-orang yang baik. Sebab, kedudukan teman seperti api: sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan.

Orang yang paling gagal (dalam hidupnya) adalah orang yang tidak mampu mendapatkan teman-teman, dan yang lebih gagal daripadanya adalah yang menyebabkan perginya mereka yang telah didapatkannya itu.

Patuhilah saudaramu walaupun dia durhaka kepadamu, dan sambunglah tali kekerabatan

Berhati-hatila engkau dari banyaknya kawan karenas sunngguh

Jika engkau ingin berteman dengan seorang, seseorang, maka lihatlah siapa musuhnya.

Jika temenmu menipumu, maka golongkanlah dia ke dalam musuhmu

Jika temenmu menipumu, maka golongkan dia kedalam musuhmu

Posisikanlah teman seperti musuh dalam mengambil manfaat darinya, dan posisikanlah musuh seperti teman dalam menanggung beban untuknya.

Korbankanlah hartamu untuk temanmu. Kepada kenalanmu pertolonganmu dan kehadrianmu. Kepada orang banyak dengan keceriaan dan belas kasihmu. dan kepada musuhmu dengan keadilanmu. Akan tetapi, janganlah engkau mengorbankan agamamu dan kehormatan kepada siapapun

Temanmu adalah yang melarangmu (dari kemaksiatan), sedangkan musuhmu adalah yang membujukmu (untuk mengerjakan kemksiatan).

Seburuk-buruk teman adalah yang menjadikanmu susah karenanya.

Sebaik-baik teman, jika engkau tidak membutuhkannya, dia akan bertamabah dalam kecintaannya kepadamu; dan jika engkau membutuhkannya, dia tidak akan berkurang sedikitpun kecintaannya kepadamu.

Janganlah engkau berharap kepada orang yang menjauh darimu.

Teman-teman yang buruk adalah seperti pohon api, yang sebagainnya membakar sebagian yang lain.

Perjalanan adalah bagian dari siksaan. dan teman yang buruk adalah bagian.

Berhati-hatilah engkau dari temen yang buruk  karena sesunggunya dia seperti pedang  yang terhunus, ia telah melihat sinar dan akibatnya

Janganlah sekali-kali engkau mendekati orang yang engkau takutkan darinya keselamatan agamamu dan kehormatan.

Empat malapetaka Yaitu: tetangga yang buruk, anak yang buruk, dan istri yang buruk, dan istri dan erumhnya



Facebook

Spotify

Youtube Channel