Menjauhi Larangan Allah

Ketahuilah bahwa amalan dalam agama Islam itu terdapat dua bagian :
  1. :Meninggalkan Larangan
  2. Mengerjakan Ketaatan / Perintah

       Meninggalkan larangan itu lebih berat daripada mengerjakan ketaatan atau perintah; karena menjalankan ketaatan dapat dikerjakan oleh setiap orang, sedangkan meninggalkan larangan, seperti meninggalkan kesenangan itu tidak dapat dikerjakan kecuali oleh orang-orang yang sungguh-sungguh beriman. Karena itu Rasulullah SAW bersabda:

المُهَاجِرُمَنْ هَاجَرَالسُّوْءَ, وَاْلمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ هَوَهُ
Orang yang berhijrah ialah orang yang meninggalkan kejelekan, dan yang dinamakan pejuang ialah orang yang memerangi hawa nafsunya.

A. MENJAUHI LARANGAN SECARA LAHIRIYYAH



       Ketahuilah, sesungguhnya engkau apabila berbuat maksiat, tentu menggunakan anggota tubuhmu yang sebenarnya anggota tubuhmu itu merupakan nikmat Allah yang dianugerah-kan kepadamu dan merupakan amanat Allah kepadamu. Ketika engkau menggunakan anggota tubuhmu untuk melakukan kemaksiatan berarti engkau telah menyalahgunakan nikmat. Hal-Hal itu merupakan puncak kekufuran, penyelewengan dalam menjaga amanat yang diamantkan oleh Allah kepadamu, dan merupakan puncak pengkhianatan. Anggota tubuhmu itu ibarat rakyatmu, yang menjadi tanggung jawabmu. Oleh karena itu, hendaklah engkau berfikir, bagaimana seharusnya engkau memeliharanya. Rasulullah SAW bersabda:

فَكُلُّكُمْ رَاعٍ , وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan dimintai pertanggung jawaban tentang yang engkau pimpin.

       Ketahuilah, sesungguhnya semua anggota tubuhmu itu akan memberi kesaksian atas segala perbuatan di padang mahsyar besok hari kiamat, dengan tutur kata yang jelas, membeberkan semua rahasiamu dihadapan orang banyak. Allah SWT berfirman:

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ اَلْسِنَتُهُمْ وَاَيْدِيْهِمْ وَاَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا
Pada hari itu (hari kiamat), akan memberi kesaksian lisan, tangan dan kaki mereka terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Didalam ayat lain Allah menegaskan :
اْليَوْمَ نَخْتِمُ علَى اَفْوَا هِهِمْ وتُكَلِّمُنَا اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ
Pada hari ini, kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki-kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

      Oleh karena itu, jagalah semua badanmu, terutama anggota badan yang tujuh, karena pintu neraka itu berjumlah tujuh juga, dan masing-masing pintu itu disediakan untuk dimasuki oleh orang-orang yang telah melakukan maksiat dengan salah satu anggota badan yang tujuh, yaitu: mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, tangan dan kaki.

A.Menjaga Mata

       Mata sebenarnya diciptakan oleh Allah SWT untukmu, supaya engkau dapat melihat segala sesuatu di kegelapan sehingga terpenuhi kebutuhan-kebutuhan, dapat melihat keajaiban-keajaiban di bumi dan di langit, supaya engkau dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah. Oleh karena itu peliharalah matamu itu dari empat perkara: 
  1. Melihat perempuan yang bukan muhrim
  2. Melihat gambar-gambar yang merangsang nafsu
  3. Melihat orang Islam lain dengan pandangan meremehkan
  4. Melihat cacat atau kekurangan orang Islam lain.

B.Menjaga Telinga

       Hendaklah engkau menjaga telinga, jangan engkau gunakan mendengar perkara bid'ah, perkataan yang membahas hal ihwal orang lain yang negatif, perkataan jelek, perbincangan kebatilan atau mendengar bahasan tentang kejelekan-kejelekan orang lain.

       Sebenarnya telinga itu diciptakan oleh Allah SWT untukmu agar engkau gunakan mendengar firman Allah, hadis Rasulullah, nasehat-nasehat para wali Allah sehingga engkau mendapat ilmu pengetahuan yang mengantarkan engkau mencapai kerajaan yang kekal dan kenikmatan yang ada di sisi Allah SWT.

      Apabila engkau menggunakan telingamu untuk mendengar hal-hal yang tidak baik, maka barang atau sesuatu yang sebenarnya dapat menguntungkan engkau berbalik menjadi sesuatu yang membawa mudzorot untukmu, dan telinga yang sebenarnya dapat menyebabkan engkau bahagia, berubah menjadi sebab engkau celaka. Inilah yang dinamakan puncak kerugian.

      Janganlah engkau menduga, bahwa dosa itu hanya ditimpakan kepada orang yang berkata saja, bukan kepada orang yang ikut mendengar. Tetapi dosa itu juga akan ditanggung oleh orang yang mendengar perkataan jelek itu pula. Rasulullah SAW bersabda:

اِنَّ اْلمُسْتَمِعَ شَرِيْكُ اْلقَاتِلِ وَهُوَ اَحَدُ اْلمُغْتَا بَيْنِ
Sesungguhnya orang yang mendengar (Seseorang yang berkata jelek) itu ikut mendapat dosa orang yang berkata, dan dia adalah salah satu dari dua orang yang membahas kejelekkan.

C.Menjaga Lisan

       Adapun lisan telah diciptakan Allah untukmu supaya engkau gunakan membaca dzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya, membaca dzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya, membaca Al-Qur'an, memberi petunjuk kepada mahluk Allah menuju jalan kebenaran, mengungkapkan isi hatimu, baik dalam urusan agama atau dunia. Tapi apabila engkau menggunakannya untuk tujuan selain yang dikehendaki oleh Allah, maka engkau benar-benar tidak dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepadamu, berupa lisan.

       Lisan adalah bagian anggota tubuhmu yang paling dominan, paling berharga terhadap dirimu sendiri dan orang lain. Banyak orang yang nantinya masuk neraka hanya karena akibat ucapannya sendiri. Oleh karena itu, kehendakilah lisan sekuat-sekuatmu, sehingga engkau selamat, tidak tercampak di neraka jahanam. Dalam sebuah hadis disebutkan:

اِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ لِيُضْحِكَ بِهَااَصْحَابُهُ, فَيَهْوِىْ بِهَا فِ قَعْرِجَهَنَّمَ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا
Sesungguhnya seseorang itu kadang-kadang berkata dengan suatu perkataan, agar orang lain tertawa. Dia tidak menyadari, bahwa ucapan yang demikian itu menyebabkan masuk neraka selama tujuh puluh tahun.

      Tersebut suatu peristiwa pada zaman Rasulullah SAW, yaitu ada seorang prajurit Islam gugur di medan perang sebagai syahid. Lalu ada salah seorang berkata, betapa senang orang ini, karena berhasil mendapatkan surga. Mendengar ucapan tersebut, Rasulullah SAW bersabda: belum tentu; karena mungkin orang ini biasa berkata dengan ucapan-ucapan yang tidak berguna atau kikir dan tidak mau memberikan sesuatu yang sebenarnya tidak berharga bagi dirinya. Oleh karena itu, jagalah lisanmu dari delapan perkara:
  1. Bohong / Dusta
  2. Mengingkari janji
  3. Membahas kejelekkan orang lain
  4. Bertengkar, berdebat atau membantah ucapan orang lain
  5. Menganggap baik diri sendiri
  6. Melaknat
  7. Mendoakan jelek terhadap mahluk
  8. Bergurau dan mengejek orang lain

Facebook

Spotify

Youtube Channel