Manusia di ibaratkan seperti ulat yang sangat menjijikkan, berjalan sangat lambat dan menggerogoti dedaunan, ada kalanya manusia merubah dirinya dari ulat menjadi sebuah kupu-kupu, tetapi harus melalui fase kepompong, atau berdiam diri layakya seorang pertapa, menahan dari segala bentuk apapun kegiatan, bahkan kepompong tidak makan dan minum tidak perduli cuaca hujan ataupun panas, sampai tiba saatnya wujud sempurnanya keluar, maka manusia yang mampu menahan dirinya akan berhasil cita-citanya dan di ibaratkan terbang seperti kupu-kupu yang indah, dan memiliki corak warna warni sesuai dengan amalan perbuatan yang dilakukan, maka wujud ini akan kembali mengeluarkan telur yang akan menjadi ulat untuk generasi berikutnya dan harus melalui tahap yang sama, begitulah Allah SWT menciptakan sebuah fase kehidupan harus menuju kesempurnaan.
Jadi bagi penuntut ilmu berfikirlah tentang perumpamaan-perumpamaan sesuatu yang dijadikan oleh Allah SWT tidaklah sia-sia bagi orang yang mau berfikir.