Imam Syafi'i suatu hari bermimpi melihat Rasulullah SAW, beliau mengatakan kepadanya, "Sampaikan salamku kepada Ahmad bin Hanbal dan berikan ia kabar gembira bahwa ia akan masuk surga berkat fitnah yang akan menimpanya."
Imam Syafi'i pun terbangun dari tidurnya, kemudian menyuruh Rabie' salah satu muridnya untuk menemui Imam Ahmad dan menceritakan mimpinya.
Rabie' kemudian menghampiri dan bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Dia berkata kepada Imam, "Wahai Imam Ahmad sesungguhnya Muhammad bin Idris As-Syafi'i kirim salam kepadamu, ia mengatakan bahwasanya ia bermimpi melihat Rasulullah SAW, beliau berkata: sampaikan salamku kepada Ahmad dan berikan dia kabar gembira bahwa ia akan masuk surga berkat fitnah yang akan menimpanya."
Imam Ahmad menjawab, "Waalaikum salam Ya Rasulullah dan Allah sebagai penolongku."
Kemudian sang Imam masuk kamarnya melepas bajunya dan memberikannya ke Rabie' seraya berkata, "Ini hadiah untukmu karena memberikan kabar gembira dari Rasulullah SAW."
Rabie' pun pulang menemui Imam Syafi'i dan menceritakan kejadian yang baru ia alami bersama Imam Ahmad.
Imam Syafi'i bertanya, "Baju yang dikenakannya atau yang dari lemari?"
Rabie' menjawab, "Yang dikenakannya."
Imam Syafi'i berkata, "Sungguh aku tidak akan meminta bajunya darimu, namun berikan bajunya supaya aku cuci."
Imam Syafi'i pun mencuci bajunya dan mengambil barokah dari air bekas cucian baju Imam Ahmad bin Hanbal. Padahal Imam Ahmad bin Hanbal adalah murid Imam Syafi'i.
Jika Imam Syafi'i saja mengambil barokah mengapa kita tidak boleh?
New
Home
/
Al-Imam Syafi'i
/
Artikel
/
Imam Ahmad bin Hambal
/
Kisah Inspirasi
/
Ahlak Imam Syafi'i Terhadap Imam Ahmad
Ahlak Imam Syafi'i Terhadap Imam Ahmad
Kisah Inspirasi