Nasehat Al-Habib Abu Bakar Al-'Adni bin Ali Al-Masyhur

Al-Alim Al-Allamah Arif Billah Al-Mufakkir Islami Ad-Dai' Ilallah Al-Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali al-Masyhur Ba`Alawi
الحبيب ابو بكر العدني بن علي المشهور 


Mursyid/Pimpinan Lembaga Pendidikan Arbithoh Attarbiyah al-Islamiyah Yaman beliau yang juga Guru kepada Al-Habib Umar bin Hafidz, Al-Habib Ali al-Jufri, al-Habib Kadzim as-Seqqaf, Al-Habib Muhammad bin Abdurrahman as-Seqqaf dan ramai lagi Ulamak besar Dunia Islam Ahli Sunnah Wal Jama'ah.

Antara Nasihat Al Habib Abu Bakar Al 'Adni Bin Ali Al Masyhoor/
الحبيب ابو بكر العدني بن علي المشهور :
Kalam Hikmahnya yang paling masyhur:
حفظ السان من الذم و حفظ اليد من الدم .
"(Jalanan Kami : Menjaga Lisan dari Mencela & Menjaga Tangan dari menumpahkan Darah Manusia)" Jagalah dirimu agar tidak terlibat dalam fitnah-fitnah antara lain dengan:

1. Menjaga lisan, dengan tidak mengucapakan kata-kata yang bersifat provok atau menghina salah sebelah pihak yang terlibat atau agar dalam peperangan. Bukankah kita sudah tahu bahwa RasuluLLOH ﷺ telah bersabda: “Barangsiapa yang ikut serta dalam pembunuhan seorang muslim, meskipun hanya dengan sepotong kalimat sahaja, maka di hari kiamat nanti dahinya akan tertulis ungkapan: Terputus (jauh) dari Rahmat ALLOH ﷻ”, 2. Menjaga tangan, tidak mengangkat senjata mengikuti salah satu pihak golongan muslim untuk melawan sesama muslim, karena darah, harta dan kehormatan seorang muslim haram hukumnya.

3. Menjaga hati, jangan sampai ada rasa senang dengan adanya kemenangan salah satu pihak, dan sebagainya. Apakah kamu senang dengan pembunuhan seorang muslim kepada sesama muslim lainnya..?!! 


4. Adapun bagi mereka yang menuduh bahwa kita adalah musyrikin, kita doakan semoga mereka mendapat hidayah dari ALLOH ﷻ, itu saja cukup. Karena hanya hidayahlah yang di perlukan. Tiada gunanya memperdebatkan perbezaan dengan mereka. Satu pihak mengamalkan Maulid Nabﷺi , pihak yang lain menolaknya. Satu pihak berziarah kubur, lain pihak menentangnya (menggelarkan kita dengan penyembah kubur/kuburiyyun). Itu semua permainan Iblis, sehingga melalaikan pada hal-hal yang penting, menjadikan umat Islam hanya seperti sandal/kasut di depan pintu itu. Ya, hanya sampai di situ.


5. Kalau kalian faham terhadap apa yang kami katakan ini, maka kalian tidak akan rela buang waktu untuk berkonflik/berbalah. Kalian tidak akan mahu sibuk dengan sesama muslim meski berbeza pandangan. Kami tidak pernah dengki kepada sesama orang Islam yang melakukan sembahyang, Namun kami merasa sangat sedih melihat orang Islam yang tidak sembahyang.

6. Tatkala kami melihat orang mencatut/mengaitkan nama orang-orang alim untuk mencaci orang lain, tatkala kami melihat orang-orang mengatasnamakan Agama untuk membuat konflik/perbalahan di tengah ummat, itulah perkara yang menyesakkan nafas kami.

Facebook

Spotify

Youtube Channel