Mengingat Allah Didalam Majelis

كتاب الأدب » باب كراهية أن يقوم الرجل من مجلسه ولا يذكر الله، رقم الحديث؛ ٤٢١٤

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ الْبَزَّازُ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ قَوْمٍ يَقُومُونَ مِنْ مَجْلِسٍ لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فِيهِ إِلَّا قَامُوا عَنْ مِثْلِ جِيفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً

Diceritakan dari Abu Hurairah ra. (w.59 H) ia berkata, "Rasulullah Saw. (w.11 H) bersabda: "Tidaklah suatu kaum bangkit dari tempat duduknya, dan mereka tidak menyebut nama Allah dalam majlis tersebut, melainkan mereka seperti bangun dari tempat yang semisal dengan bangkai himar, dan kelak akan menjadi penyesalan baginya (di akhirat)." HR. Abu Dawud (w.275 H)

Istifadah:
Hadis ini menganjurkan kepada kita untuk senantiasa mengingat Allah di manapun dan kapanpun terutama dalam sebuah majelis atau perkumpulan.
Sangatlah merugi bila dalam kesempatan berkumpul bersama tidak diluangkan waktu untuk mengingat Allah. Memulai dan mengakhiri sebuah majelis dengan mengingat Allah memberikan faidah dan keutamaan tersendiri. Bahkan disebutkan dalam riwayat lain bahwa malaikat mengelilingi orang-orang yang berdzikir atau mengingat Allah dalam sebuah majelis dan Allah akan melimpahkan Rahmat-Nya kepada mereka.

Facebook

Spotify

Youtube Channel