BIOGRAFI SUNAN GISIK "Raden Santri"


Sayyid Ali Murtadlo (Sunan Gisik) merupakan putra Syaikh Maulana Ibrahim Asmarakandi dan Dewi Candrawulan (Putri Raja Campa). Sunan Gisik yang akrab dengan sebutan "Raden Santri" merupakan keturunan Rasulullah SAW ke-22. Beliau merupakan pelopor penyebaran agama Islam di Madura dengan gelar Sunan Lembayung serta pelopor penyebaran agama Islam di Bima dengan gelar Raja Pandhita Bima.

Selain itu beliau merupakan Mufti Islam ke-2 yang berkedudukan di Wunut (sekarang bernama Kelurahan Bedilan, Gresik) menggantikan Syaikh Maulana Malik Ibrahim yang wafat.
Sunan Gisik memiliki adik bernama Sayyid Ali Rahmatullah (Sunan Ampel) serta memiliki 3 orang putra dan seorang putri.

Putra beliau adalah Sayyid Usman Haji (Sunan Ngundung / ayah Sunan Kudus / Panglima Besar Kesultanan Demak Bintoro),

Sayyid Haji Usman (ayah Sunan Manyuran / Leluhur Ulama Bima),

Nyai Gede Tundo (ibu Sunan Kertoyoso) dan Sayyid Ali Musytar (Leluhur Ulama Madura).

Sunan Gisik wafat pada 15 Muharram sekitar abad ke-8 Hijriyah dimakamkan di Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. (100 meter utara Alun - alun Gresik)

Lokasi Makam Sayyid Ali Murtadlo "Raden Santri" (Sunan Gisik)
300 meter utara dari Makam Syaikh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik)

1500 meter timur laut dari Makam Syaikh Maulana Ainul Yaqin "Raden Paku" (Sunan Giri)

1600 meter timur laut dari Makam Syaikh Maulana Fatichal "Raden Fatichal" (Sunan Prapen)

100 meter timur laut dari Makam Habib Abu Bakar bin Umar Assegaf & Habib Alwi bin Hasyim Assegaf

150 meter selatan dari Makam Nyai Ageng Pinatih (Ibunda Asuh Sunan Giri)


Facebook

Spotify

Youtube Channel