Kisah Guru Habib Umar bin Hafidz

Habib Muchsin bin idrus Al Hamid berkata : "Habib Umar pertama datang tahun 98 menghadiri haulnya Syeikh Abu Bakar bin Salim. Beliau (Al habib Umar) mengatakan : "Saya tidak datang ke Indonesia, kampung ini,ke tempat ini kecuali di izinkan dan di perintahkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam".

Dikatakan oleh Syaikh Abdul Wahhab Asy-Sya'roni: "Seseorang akan bisa mendengar ucapan Rasulullah SAW secara langsung tentulah ia telah mencapai 79 ribu maqam dan berhasil menghilangkan 247 ribu hijab dalam hatinya."

Guru Mulia Al-Musnid Al-Habib Umar bin Hafidz menceritakan sosok gurunya, Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf, Jeddah. Suatu ketika ada seorang muhibbin datang kepada Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf seraya berkata: "Wahai Habib, sudah bertahun-tahun aku ikut ta'lim denganmu, Dan sudah lama pula aku rindu ingin bertemu Rasulullah SAW. Namun hingga saat ini keinginanku tersebut belum dikabulkan Allah SWT. Aku ingin engkau berkenan menjadi wasilahku bertemu dengan Rasulullah SAW."

Mendengar permohonan si muhibbin tadi, Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf mengajaknya ziarah ke makam Rasulullah SAW. Tatkala sudah tiba di makam Sang Rasul SAW, beliau membaca salam dan beberapa aurod. Tak berapa lama Rasulullah SAW menjawab salam dari Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf. Bahkan Rasulullah SAW nampak keluar dari pusaranya yang mulia tersebut. Mendengar jawaban salam dan melihat Rasulullah SAW, si muhibbin gemetar seakan tak bisa mengendalikan dirinya, serasa tubuhnya akan luluh lantak menatap keindahan wajah Rasul SAW.

Akhirnya Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf memegangnya sehingga ia mampu mengendalikan dirinya.. Dan Al Habib umar bin hafidh pernah berkata tentang Alhabib Abdul Qodir bin Ahmad assegaf, bahwa beliau adalah keturunan Rasulullah Saw terbaik zaman ini...

Semoga kita mendapat berkah dan mencintai Ahlul Bait dan kelak dikumpulkan bersama dalam naungan Sayyidina Muhammad SAW. Amiin....

Facebook

Spotify

Youtube Channel