Dikisahkan oleh Habibana Munzir bahwa ketika seorang aktifis senior yang berasal dari yaman sakit, guru mulia pada saat itu sedang umrah, dan aktifis ini sakit parah dan akhirnya dibawa ke Jordan untuk operasi, namun operasinya gagal, ia pun wafat, sudah dipakaikan kejut jantung berkali kali namun dia tak lagi bernafas dan jantungnya pun berhenti. iapun di dorong ke kamar mayat, teman yang menemaninya menangis sambil melihat aktifis itu didorong ke kamar mayat dengan kedua telapak kaki agak tersingkap, maka dia menelepon Guru Mulia di medan umrah, menyampaikan belasungkawa dan kabar duka kematian sang aktifis, namun dengan sekejap guru mulia menjawab dengan tegas hanya dengan satu kata : : TIDAK.. lalu menutup telpon. ucapan beliau yang saat mengatakan TIDAK itu dalam waktu yang sama ibu jari si mayit bergerak dan ia hidup kembali, kejadan itu sekitar 4 tahun yang lalu dan ia hingga kini masih sehat wal afiah. ucapan TIDAK itu merupakan salah satu keramat kemuliaan dari Wali Allah SWT, yaitu membangkitkan yang mati kembali. Guru mulia kita bukan sembarang guru, bagaikan paduan sosok samudera syariah, samudera dakwah, samudera ibadah, samudera makrifah dan haqiqah.
KISAH KAROMAH GURU MULIA AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ YG MENGHIDUPKAN KEMBALI ORANG YG SUDAH MENINGGAL
