Artinya, akidah Islam pasti selaras dengan akal sehat, sebagaimana hukum-hukumnya yang selaras dengan kebutuhan dan kemaslahatan manusia.
Tidak ada satu orang yang berakal pun yang, setelah mendengar Islam dan mengetahui hakikatnya, akan mengingkari kebenarannya secara jujur dan logis.
Pertama, jika dia mengingkari, itu lebih disebabkan satu dari dua hal. Bisa jadi dia tidak mendengar Islam secara benar, hanya mendengarkan secara sepintas dan dari sumber yang sesat.
Kedua, bisa jadi dia sudah mengetahui hakikat Islam dan Inti ajarannya, tetapi dia mengabaikannya karena menyimpan kedengkian yang besar terhadap kaum Muslim atau karena khawatir kehilangan kepentingan pribadinya. wallahu'alam