Manaqib Al-Habib Alwi bin Syihab


AL-HABIB ALWI BIN SYIHAB (1303-1386 H ) Nasab Dan Kelahiran Beliau adalah Alwi bin Abdullah bin Idrus bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Idrus bin Ali bin Muhammad bin Syeikh Syihabuddin Ahmad bin Abdurrahman bin Syeikh Syihabuddin Ahmad bin Abdurrahman bin Syeikh Ali bin Abu Bakar As-Sakran, ibunya bernama Fatimah binti Muhammad bin Umar bin Ahmad Bilfaqih keturunan dari Al-Faqih Al-Muqaddam, nasab ibu dan ayahnya terkumpul bersama di kakeknya Al-Faqih Al-Muqaddam, ia adalah keturunan Rasulullah SAW ke 37 dari sisi bapanya, dan 36 dari sisi ibunya, ia dilahirkan di kampung an-Nuwaidiroh di kota Tarim pada bulan Muharrom 1303 H dan besar di dalam rumah ilmu, diasuh oleh ibunya dan dididik oleh pamannya Muhammad bin Idrus, karena saat itu ayahnya sedang pergi merantau ketanah Jawa, dalam kehidupan sederhana di waktu kecilnya ia menderita sakit parah yang mengganggu pertumbuhannya, ketika Sayyid Al-Mursyid Idrus bin Umar Al-Habsyi berkunjung ke Hawi, Tarim, pamannya pun segera  membawanya Ke sana dan memintanya untuk mendo'akannya, sayyid Idrus kemudian meletakkan tangannya ke perutnya dan menyapu kepalanya sambil membaca do'a selama satu jam, kemudian ia menyuruh paman Alwi (Muhammad) untuk memberinya minum minyak (samin), beliau berkata : "Insya Allah ia akan sembuh, sesungguhnya aku tidak datang kesini kecuali untuk anak itu".

Beliau belajar membaca, menulis dan Al-Qur;an dengan Abdurrahman bin Muhammad bin Salman Baharmi, Fiqih serta tasawuf dengan Syeikh bin Idrus bin Abdullah Al-Aydrus dan Ahmad bin Muhammad bin Abdullah Al-Kaff, ia belajar bersama pamannya tersebut di zawiyah masjid Syeikh Ali dengan Mufti Diyar Hadhramaut Al-Habib Abdurrahman Al-Masyhur (pengarang Bugyatul_mustarsyidin) dan ulama-ulama besar pada zamannya. Pada usianya yang ke sebelas ibunya meninggal dan pada usia ke empat belas pamanya tersebut juga meninggal. Ketika mewabah penyakit kolera, masyarakat pun tidak berani keluar dari rumah mereka, kejadian tersebut pada tahun 1318. Saat itu sayyid Abdurrahman menyuruhnya untuk tetap aktif dalam rutinitas belajarannya, sayyid Abdurrahman menasehati : "Jangan takut, kamu tidak akan menderita penyakit tersebut

Facebook

Spotify

Youtube Channel