Beliau belajar membaca, menulis dan Al-Qur;an dengan Abdurrahman bin Muhammad bin Salman Baharmi, Fiqih serta tasawuf dengan Syeikh bin Idrus bin Abdullah Al-Aydrus dan Ahmad bin Muhammad bin Abdullah Al-Kaff, ia belajar bersama pamannya tersebut di zawiyah masjid Syeikh Ali dengan Mufti Diyar Hadhramaut Al-Habib Abdurrahman Al-Masyhur (pengarang Bugyatul_mustarsyidin) dan ulama-ulama besar pada zamannya. Pada usianya yang ke sebelas ibunya meninggal dan pada usia ke empat belas pamanya tersebut juga meninggal. Ketika mewabah penyakit kolera, masyarakat pun tidak berani keluar dari rumah mereka, kejadian tersebut pada tahun 1318. Saat itu sayyid Abdurrahman menyuruhnya untuk tetap aktif dalam rutinitas belajarannya, sayyid Abdurrahman menasehati : "Jangan takut, kamu tidak akan menderita penyakit tersebut
Beliau belajar membaca, menulis dan Al-Qur;an dengan Abdurrahman bin Muhammad bin Salman Baharmi, Fiqih serta tasawuf dengan Syeikh bin Idrus bin Abdullah Al-Aydrus dan Ahmad bin Muhammad bin Abdullah Al-Kaff, ia belajar bersama pamannya tersebut di zawiyah masjid Syeikh Ali dengan Mufti Diyar Hadhramaut Al-Habib Abdurrahman Al-Masyhur (pengarang Bugyatul_mustarsyidin) dan ulama-ulama besar pada zamannya. Pada usianya yang ke sebelas ibunya meninggal dan pada usia ke empat belas pamanya tersebut juga meninggal. Ketika mewabah penyakit kolera, masyarakat pun tidak berani keluar dari rumah mereka, kejadian tersebut pada tahun 1318. Saat itu sayyid Abdurrahman menyuruhnya untuk tetap aktif dalam rutinitas belajarannya, sayyid Abdurrahman menasehati : "Jangan takut, kamu tidak akan menderita penyakit tersebut