Syair Bagi Penuntut Ilmu

Disaat aku memempuh berjalan menuju cita-cita

tanpa aku mengenal siang dan malam

banyak sekali aku menemui aral dan rintangan

ku tak peduli 'tuk meraih cita-cita

tak kan kupejamkan mataku hanya untuk melihat kebesaran dan keagunganMu

kumerasakan sentuhan-sentuhan dzikir membuat sejuknya hati

tanpa terasa titik airmata membasahi pipi

yang membuatku semakin rindu untuk selalu menyebutMu

dengan tumbuhnya cinta menyeru pada keimanan

waktu demi waktu

hari demi hari

minggu demi minggu

bulan demi bulan

tahun demi tahun

tanpa terasa umur makin bertambah

tanpa kusadari dan aku bertanya sudahkah aku mendapatkan cintaNya

kekosongan jiwaku saat tidak ada kejernihan dan kemurnian hati

kucoba untuk meraih yang telah hilang dari hatiku

dan berpaling dari apa yang Engkau benci

yang membuat hati makin terasa jauh padahal Engkau sangat dekat

keagungan dan kemuliaan berada ditanganMu

kehampaan dan kekosongan jiwa yang membebani hati

semakin merana karena tiada cinta dan kasih yang aku rasakan

sepi sedih dan kosong hampa tiada lagi kecintaan yang pernah kurasakan

Engkau peduli kepadaku dan menatapku

dan takkan pernah meninggalkan

walaupun sekejap dalam pandanganMu

terhadapku Engkau taburkan cintaMu kepadaku

tapi sungguh aku tidak tahu dan tidak mengerti karena kebodohanku

yang aku ketahui ketulusan dan kemurnian

yang akan aku rasakan cinta itu penuh dengan  harapan

untuk meraihnya kembali seperti semula

betapa bodoh dan ruginya diriku

yang tidak merasakan belaian dan kelembutanMu dan kasih sayangMu

yang melampaui ruang dan masa dalam keabadianNya

rintihan dalam kesunyian yang penuh dengan kerinduan

ditengah malam penuh harapan 'mendapatkan cintaNya yang abadi.

Facebook

Spotify

Youtube Channel