"Acara sederhana berubah menjadi istimewa dengan berkat kehadiran AL HABIB ALI Bin ABDURRAHMAN AL HABSYI Kwitang-Jakarta"
Pernah suatu malam rumah Habib Ali diketuk seorang warga yang ingin mengundang acara. Istri Habib Ali membukakan pintu dan orang tersebut menyampaikan maksudnya mengundang Habib Ali.Istri Beliau menyatakan bahwa Habib Ali sedang istirahat karena kurang enak badan, namun tamu tersebut memelas. Belum lagi istri beliau memberi jawaban lagi, ternyata Habib Ali sudah berdiri dengan pakaian lengkap dibalut sorban dan imamah lalu mengajak warga tersebut berangkat menuju lokasi.
Orang tersebut sangat girang sampai mencium tangan dan memeluk beliau. Ternyata pengundang itu orang miskin yang rumahnya di kawasan kumuh dekat rel kereta api.Sampai dilokasi Habib Ali membuka memimpin pembacaan maulid dan memberi taushiyah. Tuan rumah dan para tamu nampak bahagia sekali karena acara yang sederhana berubah menjadi istimewa dengan kehadiran ulama kecintaan Jakarta tersebut.
Hingga tiba acara penutupan dengan hidangan makan bersama, menu nasi putih dan belut goreng, beliau tertegun. Beliau sebetulnya tidak menyukai belut tapi karena tidak ingin mengecewakan tuan rumah, beliau berkata dengan santun "waah menunya lezat sekali, hingga saya jadi teringat istri dan anak-anak, boleh saya membungkus dan membawa pulang makanan tersebut? Agar saya bisa memakan bersama keluarga".Tuan rumah mengira Habib Ali dan keluarga amat menyukai belut sehingga membungkuskan nasi dan belut goreng tersebut, disertai dengan ucapan terima kasih tak terhingga.
Tuan rumah mengantarkan hingga ke depan pintu rumah Habib Ali. Keesokan harinya, ketika matahari belum menampakkan sinarnya, terdengar kembali ketukan di pintu rumah beliau.Dengan bergegas Habib Ali segera membuka pintu dan ternyata yang mengetuk pintu adalah pria yang mengundang semalam, sambil berkata, "Maaf Bib, nampaknya Habib dan keluarga sangat menyukai belut ya. Kebetulan saya pedagang belut. Sebagai tambahan ucapan terima kasih saya dan keluarga atas kehadiran Habib semalam, ini kami memberikan sekedar lauk buat Habib sekeluarga." Kata orang tersebut sambil menyerahkan seember besar belut segar.
- Habib Ali hanya bisa bengong tertegun melihat kepolosan tamunya itu. Namun, dengan menampakkan senyum gembira, Habib Ali pun menerima pemberian itu sambil mengucapkan terima kasih berkali-kali.
New
Home
/
Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang
/
Artikel
/
Acara Sederhana Menjadi Istimewa Berkat Al-Habib Ali Kwitang
Acara Sederhana Menjadi Istimewa Berkat Al-Habib Ali Kwitang
Artikel