نَحْنُ لَا نَمْلِكُ تَغْیِیْرَ الْمَاضِي -
Kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi dimasa lalu
وَ لَا رَسْمَ الْمُسْتَقْبَلِ
Juga tidak bisa menggariskan masa depan
فَلِمَاذَا نَقْتُلُ أَنْفُسَنَا حَسْرَةً
Lalu mengapa kita bunuh diri kita dengan penyesalan?
عَلَى شَيْءٍ لَا نَسْتَطِیْعُ تَغْیِیْرَهُ
Atas apa yang tidak bisa kita ubah
اَلْحَیَاةُ قَصِیْرَةٌ، وَأَهْدَافُهَا كَثِيْرَةٌ
Hidup itu singkat sementara targetnya banyak
فَانْظُرْ إِلَى السَّحَابِ، وَلَا تَنْظُرْ إِلَى التُّرَابِ
Maka, tataplah awan dan jangan lihat ke tanah
إِذَا ضَاقَتْ بِكَ الدُّرُوْبُ، فَعَلَیْكَ بِعَلَّامِ الْغُیُوْبِ، وَقُلِ الْحَمْدُ للهِ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ -
Kalau merasa jalan sudah sempit, kembalilah ke Allah yang Maha Mengetahui yang gaib! Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja
سَفِيْنَةُ (تَايْتَنِكْ) بَنَاهَا مِئَاتُ الْأَشْخَاصِ
Kapal Titanic dibuat oleh ratusan orang
وَسَفِيْنَةُ ( نُوْحٍ ) بَنَاهَا شَخْصٌ وَاحِدٌ
Sedang kapal Nabi Nuh dibuat hanya oleh satu orang
اَلْأُوْلَى غَرِقَتْ، وَالثَّانِيَةُ حَمَلَتْ اَلْبَشَرِيَّةَ
Tetapi, Titanic tenggelam. Sedang kapal Nabi Nuh menyelamatkan umat manusia.
اَلتَّوْفِيْقُ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
Taufik hanya dari Allah SWT
نَحْنُ لَسْنَا السُّكَّانَ الْأَصْلِيِّيْنَ ، لِهَذَا الْكَوْكَبِ الْأَرْضِ !! ، بَلْ نَحْنُ نَنْتَمِيْ إِلَى الْجَنَّةِ
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga
حَيْثُ كَانَ أَبُوْنَا آدَمُ ، يَسْكُنُ فِي الْبِدَايَةِ ، لَكِنَّنَا نَزَلْنَا هُنَا مُؤَقَّتًا ، لِكَيْ نُؤَدِّيَ اخْتِبَارُا قَصِيْرًا ، ثُمَّ نَرْجِعُ بِسُرْعَةٍ
Tempat, dimana orang tua kita, Adam, tinggal pertama kali. Kita tinggal di sini hanya untuk sementara, Untuk mengikuti ujian singkat, lalu segera kembali.
فَحَاوِلْ أَنْ تَعْمَلَ مَا بِوُسْعِكَ، لِتَلْحَقَ بِقَافِلَةِ الصَّالِحِيْنَ ، الَّتِيْ سَتَعُوْدُ إِلَى وَطَنِنَا الْجَمِيْلِ الْوَاسِعِ، وَلَا تُضَيِّعْ وَقْتَكَ فِيْ هَذَا الْكَوْكَبِ الصَّغِيْرِ
Maka berusahalah semampumu,
Untuk mengejar kafilah orang-orang salih, Yang akan kembali ke tanah air yang sangat luas
Jangan sia-siakan waktumu di planet kecil ini..!
اَلْفِرَاقُ: لَيْسَ السَّفَرَ، وَلَا فِرَاقَ الْحُبِّ، حَتَّى الْمَوْتِ لَيْسَ فِرَاقًا ، سَنَجْتَمِعُ فِي الْآخِرَةِ، اَلْفِرَاقُ هُوَ: أَنْ يَكُوْنَ أَحَدُنَا فِي الْجَنَّةِ، ، وَالْآخَرُ فِي النَّارِ ،جَعَلَنِيَ رَبِّيْ وَإِيَّاكُمْ مِنْ سُكَّانِ جَنَّتِهِ..
Perpisahan itu bukanlah karena perjalanan yang jauh,
Atau karena ditinggal orang tercinta, Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita pasti akan bertemu di akhirat. Perpisahan yang sebenarnya itu adalah, Jika salah satu diantara kita di surga dan yang lain di neraka. Semoga Allah SWT menjadikan kita semua sebagai penghuni surga!
وَالْحَيَاةُ مَا هِيَ إِلَّا قِصَّةٌ قَصِيْرَةٌ !!، ( مِنْ تُرَابٍ . تُرَابٌ . إِلَى تُرَابٍ )، ( ثُمَّ حِسَابٌ . فَثَوَابٌ . أَوْ عِقَابٌ )
Hidup ini adalah cerita pendek, dari tanah, di atas tanah, dan kembali ke tanah,
Lalu hisab (yang hanya menghasilkan dua kemungkinan); pahala atau siksa.
فَعِشْ حَيَاتَكَ للهِ - تَكُنْ أَسْعَدَ خَلْقِ ﷲ, اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
Maka, Hiduplah untuk Allah niscaya kau akan jadi makhluk-Nya yang paling bahagia.
Ya Rabb untukMu segala puji yang layak untuk kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasan-Mu!