Siapa pun yang mencari atau berbicara dengan atau duduk dengan, menghargai, membantu, atau memberikan sesuatu kepada mereka akan mencapai kebahagiaan, iman dan Islam. Jika ada yang memberikan hal yang sederhana, sedikit membantu seorang Nabi, cukuplah untuk bisa melindungi dia pada hari terakhir. Oleh karena itu, para Nabi melakukan perjalanan di antara manusia.
Tahukah anda betapa sulitnya bagi para nabi untuk bergaul dengan orang lain? Bisakah Anda memberi nama seorang Nabi yang tidak bergaul dengan orang lain? Bisakah kamu? Mereka pergi ke pertemuan mereka dan memanggil mereka, Dan mereka adalah orang-orang yang sangat keras.
Allah SWT berfirman, 'pergi lah keluar dan menunjukkan diri dan memanggil mereka dan bersabarlah dengan mereka.'
Bagi setiap orang suci di tangga Nabi, wajib, wajib melakukan perjalanan. Mereka adalah pemburu untuk orang-orang, untuk membawa mereka dari jalan yang tidak benar ke jalan yang benar.
Selama 40 tahun saya telah bepergian, demi sunnah, dan atas perintah Grandsheikh saya, dan berhubungan dengan orang-orang, mereka dapat membantu kita, menghormati kita atau memandang kita. Memang satu pandangan mungkin terlupakan, tapi bentuk ini, wajah akan tertarik pada hatinya, kembali kepadanya pada saat terakhirnya. Orang seperti Grandsyekh kita, cahayanya tidak akan hilang.
Saat bepergian, Anda harus menjaga diri sesuai dengan semua orang, tidak bertengkar atau menunjukkan karakter buruk. Kesulitan dalam perjalanan mengubah karakter buruk ego menjadi karakter yang baik. Seorang mungkin menemukan ketenangan dan ketenangan di rumahnya seperti yang dia suka, tapi di negara asing, dia tidak dapat menemukan semua yang disukainya atau semua orang yang menghormatinya sebagai orang sebangsanya.
Anda menemukan dalam bepergian obat untuk kejahatan ego dan pulang ke rumah lebih lembut, lebih bijaksana dan memberi nilai untuk semuanya. Bepergian bagus untuk tubuh dan roh, dari dua sisi bertambah.
Nabi Muhammad (SAW) mengatakan: "Perjalanan, Anda akan menemukan kesehatan dan persediaan." Subhanallah, sekarang orang Amerika dan Eropa menggunakan hadits ini untuk menabung dalam liburan.
Mereka menjaga ketertiban Nabi tanpa menyadarinya. Siapapun yang menjaga sebuah hadis Nabi (akan)terpikat.
Dia (Nabi) akan berada di Hadirat Ilahi pada hari terakhir, dengan mengatakan: "Ya Tuhanku, orang-orang ini mengikuti saya, bepergian setahun sekali. Saya meminta syafaat untuk mereka." Demi kehormatan sang Nabi, syafaatnya diterima.
Mawlana Syaikh Nazim Al Haqqani QS
