Arsy

Dzun Nuun ditanya mengenai firman Allah SWT. “Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayan di atas Arsy.” Jawabnya : “Yang Maha Pemurah tidak akan sirna, dan Arsy itu dicipta (baru) Sedangkan Arsy terhadap yang Maha Pemurah (Ar Rahmaan) menjadi semayam (Nya).”

Ja’far bin Nashr ditanya soal ayat tersebut.“Ilmu-Nya bersemayam terhadap segala sesuatu. Dan sesuatu tidak ada yang lebih dekat kepada-Nya dari sesuatu yang lain.”

Ja’far ash-Shadiq berkata :
“Barangsiapa berpandangan bahwa Allah ada di dalam sesuatu, atau di atas sesuatu, maka orang itu benar-benar musyrik. Sebab apabila ada di dalam sesuatu, Allah pasti terbatas.Jika dari sesuatu, Allah pasti baru. Dan jika di atas sesuatu, maka Allah mengandung sesuatu.”

Ja’far ash-Shadiq menafsiri Kalamullah : “Kemudian Dia mendekat, lalu tambah mendekat lagi.” bahwa  :Barangsiapa mengira bahwa dengan sendirinya ia bisa mendekat, maka ia menciptakan jarak di sana. Padahal mendekat yang dimaksud dalam ayat tersebut, selama ia mendekat kepada-Nya, ia merasa jauh dari segala ma’rifat. Karena tidak ada dekat dan tidak ada jauh.”

Al-Kharraz berkata: “Hakikat mendengar adalah hilangnya sentuhan sesuatu dari kalbu dan penenangan rasa menuju kepada Allah SWT.”

Ibrahim Al-Khawwas menegaskan: “Suatu ketika secara tidak sengaja aku mendapati seorang laki-laki yang direkadaya setan, sehingga aku harus mengumandang adzan ke telinganya. Tiba-tiba terdengar setan memanggilku dari lubang telinganya. “Biarkan ia, aku akan membunuhnya, karena ia berkata : Al-Qur’an adalah makhluk.”

Ibnu Atha’ (Washil bin Atha’ al-Mu’tazily) berkata:“Sesungguhnya Allah ketika menciptakan huruf Dia membuat rahasia bagi-Nya. Ketika Allah mencipta Adam as. Diuraikan-Nya rahasia itu, dan rahasia itu tidak tersebar di kalangan Malaikat-Nya satu pun. Kemudian hruf itu meluncur dari lisan Adam as. Melalui struktur yang berlaku dan struktur bahasa. Kemudian Allah menjadikan bentuk pada huruf tersebut.”

Ibnu Atha’ menjelaskan bahwa huruf" tersebut adalah makhluk. Menurut Sahl bin Abdullah, huruf sebenarnya merupakan ucapan perbuatan, bukan ucapan substansi (dzat). Sebab huruf tersebut merupakan perbuatan dalam obyek yang diperbuat.

Facebook

Spotify

Youtube Channel