Shahw dan Sukr


Shahw adalah kesadaran hamba kepada rasa setelah mengalami kegaiban (ghaibah). Dan Sukr adalah mabuk ruhani akibat sesuatu yang datang dengan sangat kuat. Sukr berati tambahan bagi ghaibah di
satu sisi. Karena itu orang sukr, kadang-kadang terhamparkan dirinya, manakala belum terpenuhi dalam sukr-nya.

Kadang-kadang ada tahap sukr, segala kekhawatiran berguguran dari kalbunya. Itulah perilaku
orang yang menampakkan sukr, karena tidak mampu memenuhi datangnya bisiskan yang
luhur. Kadang, dalam kesadaran ada kesegaran, lalu mabuk pesonanya bertambah atas
ghaibah-nya. Terkadang seorang yang sukr lebih ghaibah ketimbang orang yang sedang
berada dalam ghaibah itu sendiri mana kala sukr-nya lebih kuat.

Dan tidak jarang orang yang ghaibah itu lebih sempurna dalam ghaibah-nya dibanding orang yang sukr, manakala sukr-nya tidak mencapai apa yang diinginkan. Sedangkan ghaibah, terkadang datang
kepada para hamba karena adanya sesuatu yang mengalahkan kalbunya, disebab disiplin cinta sukacita, khauf dan raja’.

Sementara sukr tidak akan terwujud, kecuali kepada orang yang memiliki kesesuaian- kesusaian
ruhani. Apabila Allah SWT membuka hamba melalui sifat Keindahan (al-Jamal), maka hamba akan mabuk kepayang (sukr), dan ruhnya menjadi gembira, sementara kalbunya terpesona.

Dalam sukr yang muncul akibat mukasyafah Jamal, mereka mendengarkan
syair :

Kesadaranmu dari kata-Ku,
Adalah sambung semuanaya
Dan mabuk kepayangmu dari bagian-Ku
Memperkenankan bagimu, meneguk minuman
Tak bosan-bosan peminumnya
Tak bosan-bosan peenguk minumnya
Menyerah pada bagian,
Yang gelas pialanya memabukkan jiwa .

Merek masih bersyair :
Orang-orang menjadi mabuk memutari gelas piala
Sedang mabukku datang dari Yang Memutarnya
Ada dua kemabukan bagiku
Dan bagi dua penyessal hanya satu
Yang dikhususkan bagiku di antara mereka
Hanya untukku
Dua mabuk kepayang
Mabuk cinta
Mabuk abadi
Ketika siuman
Tiba-tiba telah bugas si pemabuk
Anda perlu mengetahui bahwa, derajat
kesadaran (Shahw) tergantung pada frekuensi
mabuk kepayang ruhani (sukr).

Siapa yang sukr-nya bersama Al-Haq, maka Shahw-nya juga bersama Al-Haq, barangsiapa sukr-nya
masih diliputi oleh dunia, maka Shahw nya juga disertai dunia yag benar.

Facebook

Spotify

Youtube Channel