Manusia-Manusia Sempurna


"Sufi adalah manusia "sempurna," kata Sirajuddin,

"ketika ia mengatakan, 'Di antara bunga-bunga mawar, ada satu mawar dan di antara duri-duri, ada satu duri,' ia sama sekali tidak bermaksud membicarakan perilaku sosial.

Para Sufi adalah penyair dan pecinta.
Dilihat dari dasar ajarannya, mereka adalah pasukan, pelaksana dan tabib.

Di mata para pengamat, mereka tampak seperti tukang sihir, mistikus, para pekerja seni yang tak terpahami.

Bila Kalian menghormati mereka sebagai orang "suci", kalian akan mendapat rahmat dari kesucian mereka.

Namun bila kalian bergabung dengan jamaah mereka, kalian memperoleh rahmat dari jamaah mereka.

Bagi mereka dunia ini adalah suatu perangkat untuk memperbaiki ummat manusia.

Bila kita mengidentifikasi proses kreasi mereka yang sinambung, mereka sendiri adalah "pencipta"manusia sempurna lainnya.

Di antara mereka ada yang membuka suara,
namun ada juga yang berdiam diri,
ada yang berjalan-jalan seperti gelisah,
namun ada yang duduk mengajar.

Untuk memahami mereka, Anda harus menggunakan intelegensi intuitif, biasanya dengan menekan musuh bebuyutannya, yaitu intelegensi logis.

Sebelum Anda memahami ketidaklogisan dan kesia-siaan perilaku mereka, sebaiknya jauhilah mereka kecuali untuk kebaktian tertentu, formal dan jelas.

Facebook

Spotify

Youtube Channel