Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha tinggal di sebagian sisi dari kamar an nabawiy. Dan tidak ada penutup diantara kamarnya dan pemakaman Nabi. Dan ketika Sayyidina Abubakar As Shidiq meninggal, beliau mengizinkan untuk memakamkan Sayyidina Abubakar bersama Nabi SAW maka dikuburlah Sayyidina Abubakar as Shidiq dibelakang Nabi SAW dengan jarak satu dhiro'. Dan kepala beliau menghadap kedua bahu mulia Rasulullah SAW..
Dan Sayyidah Aisyah juga masih tidak meletakan antara kamarnya dan kedua pemakaman tersebut penghalang, dan beliau berkata: "Sesungguhnya dia adalah Suamiku dan Ayahandaku". Dan setelah meninggalnya Sayyidina Umar al Khottob radhiyallahu anhu, Sayyidah Aisyah mengizinkan untuknya supaya sayyidina Umar dikuburkan bersama kedua sahabatnya (Rasulullah dan Abubakar).
Maka dikuburlah Sayyidina Umar dibelakang Sayyidina Abubakar As Shidiq dengan jarak satu hasta dan menghadap bahu Sayyidina Abubakar. Maka ketika itu barulah Sayyidah Aisyah meletakan penghalang antara kamarnya dengan makam. Karena Sayyidina Umar bukanlah mahrom baginya, maka menghormati akan hal itu sekalipun setelah kewafatanya. Radhiyallahu anhum jami'an .
