Habib Ja'far Yang Super Tawadhu'

Habib Ja'far bin Ahmad Al-Aydarusi

Sesungguhnya para Waliyullah ini tidaklah memandang pandangan manusia, melainkan dia hanya memandang kepada Allah SWT.

Banyak orang yang memujinya tidak membuatnya senang, banyak yang menghinanya juga tidak membuatnya marah. Karena mereka mengetahui hakikat kemuliaan itu berasal dari Tuhannya.

Walaupun ilmu mereka sangat luas, tidak jarang dari mereka enggan untuk dihormati, dimuliakan atau dicium tangannya.

Salah satunya sebuah kisah dari Habib Ja'far bin Ahmad Alaydrus, guru dari Habib Umar bin Hafidz, yang juga ayah dari Habib Ali bin Ja'far Batu Pahat.

Beliau memang dikenal sebagai seorang yang tawadhu', saking tawadhu'nya beliau setiap orang yang berhasil mencium tangan beliau pasti akan dicium balik tangannya oleh Habib Ja'far, siapapun dan dimanapun.

Sampai suatu ketika ada seorang muhibbin yang datang kerumah beliau untuk meminta berkah dan doa. Saat hendak berpamitan pulang ia mencium tangan Habib Ja'far dan kemudian seketika Habib Ja'far hendak menarik balik tangannya untuk dicium.

Seketika orang itu kaget bukan main dan segera menarik tangannya, tetapi Habib Ja'far tetap berusaha untuk meminta tangannya, akhirnya ia kabur dan lari menjauh dari rumah Habib Ja'far.

Maka Habib Ja'far marah besar, beliau menyuruh murid-muridnya untuk mencari orang itu, akhirnya orang itu berhasil ditemukan dan dirayu untuk kembali dan menuruti permintaan beliau.

Sambil menangis ia terpaksa memberikan tangannya untuk dicium Habib Ja'far, sehingga kemarahan beliau akhirnya baru bisa mereda setelah itu.

Maka marilah kita untuk selalu bersikap rendah hati walaupun memiliki segudang ilmu, seperti halnya yang telah dicontohkan para orang-orang sholeh terdahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook

Spotify

Youtube Channel