بسم الله الرّحمن الرّحيم
ﻭﺗﻜﻮﻥ ﺣﺎﻟﻪ ﺍﻟﻤﺠﺬﻭﺏ ﺑﺤﺴﺐ ﺍﻟﺤﺎﻟﻪ ﺍﻟﺘﻲ ﺟُﺬﺏ ﻓﻲ ﺍﺛﻨﺎﺋﻬﺎ ﻓﺈﻥ ﺟُﺬ ﺏ ﻓﻲ ﺣﺎﻝ ﻗﺒﺾ ﺍﻱ ﺍﻛﺘﺌﺎﺏ ﻓﻌﻤﺮﻩ ﻛﻠﻪ ﻗﺒﺾ ﻭﺇن جذب ﻓﻲ ﺣﺎﻝ ﺑﺴﻂ ﻓﻌُﻤﺮﻩ كله ﺑﺴﻂ ﻭﺿﺤﻚ ﻭﻫﺬﺍ ﺗﺼﺮﻳﺢ ﻟﻠﻤﺠﺬﻭﺏ ﺑﺄﻥ ﻳﻔﻌﻞ ﻣﺎ ﻳﺮﻳﺪ ﻭﺃﻭﺻﻰ ﺍﻟﺸﻌﺮﺍﻧﻲ ﺑﻌﺪﻡ ﻣﺨﺎﻟﻄﺔ ﺍﻟﻤﺠﺎﺫﻳﺐ ﻷﻧﻬﻢ ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ ﺍﻟﺴﺮﺍﺋﺮ ﻭﺍﻟﺨﻮﺍﻃﺮ ﺍﻟﻤﺬﻣﻮﻣﺔ
Imam Assya'rani dalam Al Yawaqit wal Jawahirnya berkata : keadaan majdzub itu tergantung dengan kondisi saat dia di tarik oleh ALLAH jika ditarik dalam keadaan qabdhun atau sedih maka kesehariannya selalu sedih (sedih karena ALLAH bukan sedih urusan duniawi), jika ditarik saat dia dalam keadaan basthun atau lapang maka kesehariannya selalu senang dan tertawa, dan ini menjelaskan bahwa orang majdzub itu melakukan apa yang ia mau. Imam Sya'rani berwasiat agar tidak membaur dengan mereka karena mereka mengetahui rahasia-rahasia dan pikiran-pikiran yang kotor.
ﻭﺳﺎﺩ ﺍﻻﻋﺘﻘﺎﺩ ﺑﺄﻧﻬﻢ ﻳﻌﻴﺸﻮﻥ ﻓﻲ ﻋﺎﻟﻢ ﺁﺧﺮ ﻳﻘﻮﻝ ﺍﺑﻦ ﻋﻨﺎﻥ ﺇﻥ ﻣﻦ ﺷﺄﻥ ﺍﻟﻤﺠﺎﺫﻳﺐ ﺃﻧﻚ ﺗﺮﻱ ﺃﺣﺪﻫﻢ ﻣﺎﺷﻴﺎ ﻭﻫﻮ ﺭﺍﻛﺐ ﻭﺗﺮﺍﻩ ﻳﺄﻛﻞ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭﻫﻮ ﺻﺎﺋﻢ ﻟﻢ ﻳُﻔﻄﺮ ﻭﺗﺮﺍﻩ ﻋﺎﺭﻳﺎ ﻭﻫﻮ ﻣﺮﺗﺪ ﻟﺜﻴﺎﺑﻪ
Mereka wali majdzub itu hidup di alam lain, sebagaimana ucapan Ibnu Inan : diantara tingkah majdzub adalah kamu melihat dia sedang berjalan padahal dia sedang menaiki kendaraan, kamu melihat dia telanjang padahal dia berpakaian, kamu lihat dia sedang makan disaat puasa Ramadhan padahal dia puasa.
ﻭﻓﻀﻞ ﺍﺑﻦ ﻋﻄﺎﺀ ﺍﻟﻤﺠﺬﻭﺏ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﺎﻟﻚ ﻷﻥ ﺍﻷﻭﻝ ﻃﻮﻳﺖ ﻟﻪ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﻭﻟﻢ ﺗﻄﻮ ﻋﻨﻪ ﺃﻱ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺠﺬﻭﺏ ﺃﺧﺘﺎﺭﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﺧﺘﺼﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺴﺎﻟﻚ ﻓﻘﺪ ﺗﺮﻛﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻘﻄﻊ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﻭﻳﺴﻠﻜﻬﺎ ﺑﻨﻔﺴﻪ
Imam Ibnu Athaillah dalam Lathoiful Minan nya ;mengunggulkan majdzub daripada salik, karena majdzub dilipat baginya jalan menuju ALLAH (suluk) dan tidak dilipat bagi salik. Majdzub langsung ALLAH yang memilih sehingga ALLAH ringkas suluknya tanpa harus bersusah payah(instan). Sedang salik, ALLAH membiarkan dia menempuh jalan suluknya dengan sendirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar