Abu
Yazid Al Busthami seorang ahli Sufi yang dikejutkan oleh mimpinya supaya pergi
ke gereja Samaan. Tiga kali mimpinya itu berulang. Lalu
ia bersiap-siap dengan pakaian dan cara yang diberitahu dalam mimpinya. Ia masuk ke gereja Samaan tanpa disadari oleh Pendeta-pendeta yang hadir. Dia sama-sama menanti kedatangan ketua Pendeta.
ia bersiap-siap dengan pakaian dan cara yang diberitahu dalam mimpinya. Ia masuk ke gereja Samaan tanpa disadari oleh Pendeta-pendeta yang hadir. Dia sama-sama menanti kedatangan ketua Pendeta.
Setelah
ketua Pendeta datang, ketua Pendeta itu tidak dapat berkata. Dia tahu ada orang
lain, orang Islam di dalam gereja itu.
Katanya,
"ada orang yang percaya kepada syariat Muhammad di dalam gereja ini."
Semua
pendeta menjadi gempar dan mereka akan membunuh orang tersebut. Namun ketua
pendeta menghalanginya, sebaliknya ia meminta orang itu berdiri supaya mereka
dapat mengenalinya.
Abu
Yazid Al Busthami pun bangun, tanpa rasa takut. Ketua Pendeta berkata,
"Wahai pengikut Muhammad, saya akan mengajukan pertanyaan kepada
kamu. Jika kamu dapat menjawab semuanya dengan benar, maka saya akan
mengikuti agama kamu. Namun jika kamu tidak dapat menjawabnya, maka kami akan
membunuhmu."
Jawab
Abu Yazid, "Baiklah! Tanyalah apa saja yang kamu ingin tanyakan."
Adapun
isi dari dialog ketua pendeta dengan Abu Yazid Al-Bustami adalah sebagai
berikut :
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1
|
Yang satu tidak ada duanya
|
Kewujudan Allah Maha Esa. Dia Tuhan yang Tunggal tiada sekutu
baginya.
|
2
|
Yang dua tiada tiganya
|
Malam dan siang. Apabila pergi malam datanglah siang dan apabila
pergi siang datanglah malam.
|
3
|
Yang tiga tiada empatnya
|
Kursi, Kalam dan ‘Arasy Allah Subhanahu Wataala.
|
4
|
Yang empat tiada limanya
|
Taurat, Injil, Zabur dan Al- Quran.
|
5
|
Yang lima tiada enamnya
|
Islam telah memfardhukan solat lima waktu: Dzuhur, Ashar,
Maghrib, Isya dan Subuh.
|
6
|
Yang enam tiada tujuhnya
|
Hari-hari Allah telah menciptakan langit dan bumi. Ini semua
tersebut di dalam Kitab-kitab suci juga.
|
7
|
Yang tujuh tiada delapannya
|
Tujuh petala langit dan tujuh lapis bumi yang disebut di dalam
Kitab Suci juga.
|
8
|
Yang delapan tiada sembilan
|
Bilangan Malaikat yang memikul ‘Arasy Allah Taala yang
disebutkan di dalam Kitab Suci (artinya): dan akan memikul ‘Arasy
Tuhan kamu pada hari (Kiamat itu adalah delapan Malaikat.
|
9
|
Yang sembilan tiada sepuluh
|
Bilangan kaum dari golongan manusia yang menjadi kerusakan bumi
Allah, sebagaimana yang tersebut di dalam Kitab Suci (artinya): di
dalam kota itu dahulu terdapat sembilan kumpulan yang menjadi perusak bumi,
mereka tidak pernah melakukan yang baik.
|
10
|
Sepuluh yang sempurna
|
Kewajiban puasa sepuluh hari ke atas orang yang berihram haji
sebagaimana firman Allah Taala (artinya): Maka hendaklah ia (orang
yang berihram haji) berpuasa tiga hari semasa haji dan tujuh hari setelah
kembali ke negerinya. Itulah dia sepuluh yang sempurna.
|
11
|
Yang sebelas
|
Saudara-saudara Nabi Yusuf Alaihissalam.
|
12
|
Yang dua belas
|
Bilangan bulan dalam setahun.
|
13
|
Yang tiga belas
|
Mimpi Nabi Yusuf Alaihissalam yang tersebut di dalam Kitab Suci:Sesungguhnya
Aku melihat sebelas bintang, matahari dan bulan. Jumlahnya tiga belas.
|
14
|
Orang yang berdusta, kemudian dapat masuk Sorga
|
Mereka ialah saudara-saudara Nabi Yusuf Alaihissalam. Mereka
memberitahu ayah mereka Nabi Ya’kub Alaihissalam bahwa Yusuf telah dimakan
serigala. Mereka membawa pakaiannya yang dilumuri dengan darah kambing.
Perkara yang mereka lakukan itu adalah suatu dusta.
|
15
|
Orang yang benar, tetapi mereka dimasukkan ke dalam neraka
|
Mereka ialah kaum Yahudi dan Nasrani, sesuai dengan firman Allah
Ta’ala (artinya): telah berkata kaum Yahudi, ‘kaum Nasrani itu tidak
benar’ dan berkata kaum Nasrani pula ‘kaum Yahudi itu tidak benar’.
Kedua-dua kaum itu berkata benar pada tuduhan mereka antara satu dengan lain,
namun mereka tidak mau tunduk. kepada kebenaran yang ada di hadapan mereka
yaitu mempercayai agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi
Wasalam sebagai agama yang sebelumnya. Lantaran itu mereka menduduki neraka.
|
16
|
Tempat roh
|
Roh berada di dalam tubuh badan dalam badan manusia yang hanya
diketahui hakikatnya oleh Allah Taala karena roh adalah merupakan urusan
Allah Taala juga, berdasarkan firmannya (artinya):katakan roh itu dari
perkara urusan Tuhanku.
|
17
|
Al Zariyati Zarwa
|
Nama empat macam angin.
|
18
|
Al Hamilati Wakra
|
Awan gemawan di dada langit.
|
19
|
Al Jariyati Yusra
|
Peranu-perahu yang belayar di laut.
|
20
|
Al Mukassimati Amra
|
Malaikat-malaikat yang bertugas membagi-bagikan rezeki kepada
manusia pada malam Nisfu Sya’ban.
|
21
|
Yang empat belas
|
Tujuh petala langit dan tujuh lapis bumi yang sesuai dengan
firman Allah Taala (artinya): "Maka Allah berfirman kepadanya
yaitu kepada tujuh petala langit dan tujuh lapis bumi, datanglah kepada aku
secara patuh terhadap perintahku ataupun secara terpaksa Maka berkata
kedua-dua langit dan bumi, kami akan datang kepadamu secara patuh dan
taat."
|
22
|
Kubur yang berjalan dengan penghuninya
|
Ikan besar yang menelan Nabi Yunus Alaihissalam. Nabi Yunus
Alaihissalam dibawa oleh ikan ke mana-mana yang akhirnya dimuntahkan di
pantai dengan izin Allah Taala.
|
23
|
Yang bernafas, tetapi tidak mempunyai roh.
|
Waktu subuh seperti firman Allah Taala (artinya): demi
subuh apabila ia terlepas.
|
24
|
Air yang tidak turun dari langit dan tidak keluar dari bumi.
|
Air yang dikirim oleh ratu Balqis kepada Nabi Sulaiman
Alaihissalam di dalam botol yaitu air peluh kuda.
|
25
|
Empat yang bukan dari golongan manusia, Malaikat dan bukan dari
punggung lelaki dan dari perempuan.
|
Kibas yang dibawa Jibril Alaihissalam sebagai kurban pengganti
Nabi Ismail Alaihissalam, unta Nabi Salleh Alaihissalam yang disembelih
kaumnya, untuk Nabi Adam dan Siti Hawa Alaihissalam.
|
26
|
Satu ciptaan Allah, lalu diingkarinya sebagai satu yang buruk.
|
Suara keledai yang tidak sedap didengar, sesuai dengan firman
Allah Taala (artinya): sesungguhnya suara yang paling buruk
ialah suara keledai.
|
27
|
Darah yang mula-mula mengalir ke bumi.
|
Darah Habil yang dibunuh oleh saudaranya Kabil.
|
28
|
Sesuatu ciptaan Allah, lalu diangkat sesuatu yang berat
|
Muslihat kaum wanita, seperti Firman Allah SWT : sesungguhnya
tipu muslihat wanita adalah suatu muslihat besar atau berat.
|
29
|
Pada mulanya sebatang kayu kemudian menjadi roh
|
Tongkat Nabi Musa Alaihissalam
|
30
|
Wanita yang paling utama.
|
Hawa, ibu sekalian manusia, kemudian Khadijah dan Aisyah, Asiah
(isteri Firaun) dan Maryam Binti Imran.
|
31
|
Gunung yang paling utama
|
Gunung Tursina
|
32
|
Binatang yang paling utama.
|
Kuda.
|
33
|
Bulan yang paling utarna.
|
Bulan Ramadhan.
|
34
|
Malam yang paling utama.
|
Lailatul Qadar.
|
35
|
Tentang Atta’mah
|
Hari Kiamat.
|
36
|
Pohon yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting ada 30 daun,
setiap daun ada lima kembang, 2 bunga di matahari dan tiga bunga di tepi
kegelapan.
|
Pohon itu "tahun" yang padanya ada 12 bulan, satu
bulan ada 30 hari. Lima itu ialah lima waktu solat
|
37
|
Satu benda yang pergi haji dan tawaf di Baitullah, tetapi tidak
mempunyai roh dan tidak wajib haji.
|
Bahtera Nabi Nuh Alaihissalam
|
38
|
Empat jenis air yang lain rupanya dan rasanya, tetapi sumbarnya
satu.
|
Air mata, air telinga, air hidung dan air mulut. Air mata manis,
air telinga pahit, air hidung asin dan air mulut tawar.
|
39
|
Nakir, fatil dan kitmir.
|
Nakir ialah titik yang terdapat pada kulit luar benih, fatil
ialah titik yang terdapat di dalam benih dan kitmir ialah kulit yang
membaluti benih.
|
40
|
Sabid dan Labad
|
Bulu kambing biri-biri dan kambing kasi.
|
41
|
Sam dan Ram
|
Makhluk yang telah ada sebelum wujud Nabi Adam Alaihissalam.
|
42
|
Maksud keledai Makwak.
|
Keledai Makwak tanda ia melihat syaitan, lalu ia berkata: Allah
melaknatnya.
|
43
|
Maksud anjing menyalak.
|
Anjing menyalak maksudnya: Awas! Celaka bagi penghuni-penghunin
neraka dari kemurkaan Allah Yang Maha Berkuasa.
|
44
|
Maksud jeritan kuda
|
Kuda menjerit maksudnya: Maha suci Allah Yang memeliharaku
ketika tentara berpadu menyerang musuh dengan penuh semangat.
|
45
|
Maksud jeritan unta.
|
Unta menjerit membawa arti:Hasbiyallahu Wakafa BiIlahi Wakila(artinya):
Memadailah Allah bagiku dan cukuplah Dia tempat aku menyerahkan diriku.
|
46
|
Maksud nyanyian burung Bulbul.
|
Nyanyian Bulbul maksudnya: Maha suci Allah pada waktu pagi dan
pada waktu petang.
|
47
|
Maksud bunyi katak.
|
Bunyi katak maksudnya: Maha suci Tuhan yang di sembah di
mana-mana saja ada makhluknya dan di tempat-tempat yang tiada penghuninya.
|
48
|
Maksud kata-kata burung Nakus.
|
Maksud kata-katanya: Maha suci Allah sungguh-sungguh! Wahai anak
Adam! Lihatlah di barat dan di timur di dunia itu, adakah makhluk yang
menongkat langit?.
|
49
|
Kaum dari makhluk Allah yang diutus kepadanya, namun ia bukan
dari kumpulan jin, manusia Malaikat.
|
Makhluk itu adalah lebih seperti Firman Allah Ta’ala (artinya): dan
Tuhan kamu telah mewahyukan kepada dan lebih..!
|
50
|
Di mana malam ketika siang dan di mana siang ketika malam
|
Kedua-duanya berada di dalam ilmu Allah Ta’ala yang amat sulit.
|
Ketua
pendeta itu mengemukakan 50 pertanyaan (lihat di tabel di atas). Dan Abu Yazid
menjawabnya semua dengan tepat.
Kata
Abu Yazid, "Saya sudah menjawab semua pertanyaan tuan. Sekarang ada
lagikah pertanyaan-pertanyaan lain?"
Semua
pendeta menjawab,"Tidak ada lagi."
Kemudian
Abu Yazid mengemukakan pertanyaan kepada mereka, "Beritahu saya kunci
sorga dan neraka langit."
Tidak
seorang pun yang dapat menjawabnya dan mereka mengaku bahwa memang mereka tidak
tahu jawabannya. Baru satu pertanyaan sudah tidak dapat dijawab sedangkan Abu
Yazid telah menjawab berpuluh pertanyaan. Mereka meminta ketua pendeta
menjawab, namun ia membisu.
Katanya,
"Bukan saya tidak mau menjawab, tetapi saya takut kamu semua tidak
setuju."
Mereka
heran mendengar kata-kata ketua pendeta itu. Akhirnya mereka mendesak juga dan
bersedia untuk menyetujui dan menerima kata-kata ketua mereka.
"Bahwa
kunci Sorga dan kunci langit itu tidak lain ialah "LAAILAA HAILLALLAHU
MUHAMMADDARRASULUULAH," tegas ketua pendeta. Mereka semua tersentak,
terdiam.
Lalu
Abu Yazid berkata, "Memang benar kata ketua kamu ini."
Abu
Yazid menuntut janji kepada ketua pendeta dan persetujuan pengikut-pengikutnya.
"Sahabat-sahabat
sekalian percayalah bahwa apa yang saya beritahu itu adalah benar. Saya tidak
didesak oleh tekanan siapapun. Memang sudah lama saya pikirkan hendak
menyampaikan perkara ini kepada sahabat-sahabat semua, tetapi saya bimbang
sahabat-sahabat tidak akan percaya kepada saya lagi Saya hanya menunggu
waktu."
"Dari
mana tuan mengetahui perkara ini?" tanya salah seorang pendeta.
"Dari
ketua sebelum saya." Jelas ketua pendeta.
"Sebelum
ketua itu meninggal dunia dia telah bersumpah bahwa perkara yang dikatakan itu
adalah benar," sambung ketua pendeta itu.
"Kalau
begitu, apa lagi yang kita tunggu!"
Ketua
pendeta dan pengikut-pengikutnya semuanya memeluk islam disebabkan oleh Abu Yazid.