Jika sesuatu perkataanya ditolak niscaya dia akan marah maka besar bahayanya bagi orang-orang yang sombong dan sangat sulit sekali meberikan maaf kepada orang lain, dan ciri orang yang sombong tersebut ialah tidak akan sanggup mencintai saudaranya sesama mukmin, dan cintanya hanya pada dirinya sendiri, dan dia tidak akan sanggup merendahkan diri karena disebabkan sangat sulitnya untuk meninggalkan kebusukan hati, dan dia tidak akan sanggup berkekalan diatas kebenaran karena kebenaran itu tempat kemuliaan, dan dia tidak akan sanggup meninggalkan kemarahan, karena menahan kemarahan adalah kemuliaan, dan orang yang sombong itu tidak akan sanggup meninggalkan penyakit hasud / kedengkian, karena meninggalkan kedengkian adalah sifat kemuliaan, dan dia tidak akan sanggup terhadap nasehat yang lemah lembut, karena nasehat yang lemah lembut itu tempat kemuliaan, dan orang yang sombong itu tidak akan selamat karena dia masuk dalam golongan yang gila pujian, dan apabila beramal, bersedekah, berinfaq, dan beribadah hanya ingin mendapatkan pujian dari manusia sesuai dengan firman allah:
Qs: Al-Mu'min 56
إِنَّ
الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ
إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلا كِبْرٌ مَا هُمْ بِبَالِغِيهِ فَاسْتَعِذْ
بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (٥٦) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-mumin-ayat-56-66.html#sthash.Uy9Ftneu.dpuf
kkkk
إِنَّ
الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيَاتِ اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ
إِنْ فِي صُدُورِهِمْ إِلا كِبْرٌ مَا هُمْ بِبَالِغِيهِ فَاسْتَعِذْ
بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (٥٦) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/04/tafsir-al-mumin-ayat-56-66.html#sthash.Uy9Ftneu.dpuf
Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah
tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka
melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali
tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah.
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat Maka tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada seberat biji zahro / Sawi kesombongan, maka penyakit orang sombong yang paling berbahaya adalah mencegah orang baik dalam menerima kebaikan dan kebenaran dan mematuhinya, dan Allah sanga mencela bagi orang-orang yang memiliki kesombongan didalam firman Allah ta'ala:
Qs: Al-An'am 93
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.(93)
kemudian Allah Ta'ala berfirman
Qs: Az-Zumar 72
Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (72)
kemudian Allah mengancam dalam firmannya
Qs: An-Nahl 22
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.(22)
Sebagaimana firman Allah ta'ala
QS : Al-A'raaf 146
Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya.(146)
di ibaratkan orang yang sombong menurut ahli hikmah :
tidak akan tumbuh tanaman yang ditanam pada batu yang licin, karena ilmu hikmah itu tidak akan ditempatkan pada orang-orang yang menyombongkan diri, dan ilmu hikmah itu bekerja pada orang yang merendahkan diri. Dan demikian itu bentuk macam kesombongan yang paling buruk dan keji, dan tidak akan merubah kepadanya selain dalam kebodohan semata-mata dan kedurhakaanya,
disifatkan dalam firman Allah
Qs: Al-Furqon 60
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).(60)
bahkan mereka membelokkan diri dari berfikir dan tertutuplah mata hati mereka, maka terus meneruslah dia dalam kegelapan dan kebodohan, disebabkan tidk mentaati Allah dan rasul dan ulamanya, dan dia merasa bahwa pendiriannya itu yg paling benar, itulah orang yg tidk mau mngenal tentang ilmu Allah ta'ala sehingga dirinya tidak mau taat untuk mengikuti kebenaran dan merendahkan diri terhadap rasul-rasulnya dan para ulama-ulamanya.