2. Tidak banyak bicara dihadapan guru
3. Tidak bicara sebelum ditanya guru
4. Tidak bertanya sebelum minta izin terlebih dahulu kepada seorang guru
5. Tidak membantah / menentang ucapan guru dengan mengutarakan berbagai alasan dan berbagai pendapat / opini dengan cara membandingkan yang lain
6. Tidak membantah pendapat guru, atau merasa murid lebih pandai daripada gurunya
7. Tidak mencampuri urusan pribadi orang yang sedang berbicara dihadapan guru
8. Duduk bersikap tenang / sopan santun / menundukkan pandangan mata posisi seolah-olah khusu’ didalam sholat / jangan berpaling / noleh kanan kiri
9. Tidak menggangu apabila guru sedang lelah / hendak istirahat
10.Memberi penghormatan pada guru saat guru berdiri dan jangan menyampaikan pertanyaan saat guru hendak meninggalkan majelis
11. Tidak membuka pembicaraan apabila didalam perjalanan kecuali ditanya
12. Harus suci / wudhu apabila dihadapan guru / kecuali dipanggil segera memenuhi panggilannya
13. Tidak punya sangka buruk terhadap tindakan guru yang kelihatan mungkar sebab ia lebih mengetahui rahasia tindakan itu, dan hendaknya mengingat kembali pada peristiwa nabi Musa as. yang membantah tindakan nabi Khidir as : “mengapa melobangi perahu itu yang akibatnya kamu menenggelamkan penumpangnya?” “sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar”. kata nabi Musa as. dengan demikian tidaklah dibenarkan bagi seorang murid mengingkari perbuatan guru hanya memandang segi lahiriyahnya saja. camkan!
