Do'a Kekuatan Iman
رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
RABBANAA INNANAA AAMANNAA FAGHFIRLANAA DZUNUUBANAA WAQINAA 'ADZAABAN-NAARI
Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.
(Qs. Al-Imran: 16)
Penjelasan:
Dalam ayat ini menjelaskan tentang pengakuan telah beriman, cara hidupmu dirubah. Tidak lagi semata-mata mengejar "perhiasan dunia", tetapi mengingat lagi akan perjuangan kelak di kemudian hari dengan Allah. Lantaran telah beriman, mengakuilah bahwa di zaman yang sudah-sudah memang hidup itu hanya ingat dunia saja, sebab itu memohon ampun kepada Tuhan atas dosa-dosa yang telah lalu itu, dan memohonkan lagi kepada Tuhan peliharakanlah kiranya daripada siksaaan neraka itu. Sebab dengan adanya iman di dalam hati kami, kami telah mendapat suluh dan telah jelas oleh kami jalan yang akan ditempuh. Cuma kadang-kadang mendapat gangguanlah kami daripada hawa nafsu kami dan perdayaan setan.
Do'a Mohon Ampunan Untuk Diri dan Saudara
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِأَخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
RABBIGHFRLII WALI-AKHII WA-ADKHILNAA FII RAHMATIKA WA ANTA ARHAMUR RAAHIMIINA
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.
(Qs. Al-A'raf: 151)
Penjelasan:
Dalam Al-Qur'an dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh Nabi Musa as. ketikah melihat kaumnya kembali kepada kekufuran setelah ditinggal bermunajat di gunung sinai (thursina).
Do'a Agar Diberi Keputusan Yang Baik
رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ
RABBANAFTAH BAINANA WA BAINA QAUMINA BIL HAQQI WA ANTA KHAIRUL FAATIHIINA
Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah Pemberi keputusan terbaik.
(Qs. Al-A'raf:89)
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Qur'an bahwa ayat ini merupakan doa yang dibaca oleh Nabi Syu'aib a.s. ketika beliau diusir oleh kaumnya karena ingkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak mengikuti kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama mereka. Pada saat itulah Nabi Syu'aib a.s. memohon kepada Allah SWT agar diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya.