Kalam ulama :
Al Habib Umar bin Hafidz menceritakan:
"Pernah suatu kali Nabi Muhammad masuk ke rumah Siti Aisyah r.a. di waktu tengah malam. Tatkala itu Siti Aisyah sedang menjahit bajunya Nabi Muhammad SAW. Tatkala Siti Aisyah sedang asyik menjahit baju Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba jarum yang dipakai Siti Aisyah untuk menjahit baju Nabi Muhammad SAW terjatuh dan lampu yang digunakan untuk menjahit itu juga terjatuh sehingga padamlah lampu itu. Tatkala Siti Aisyah sedang mencari-cari jarum yang terjatuh itu, karena gelap tidak terlihat, tiba-tiba muncullah Nabi Muhammad SAW maka ruangan yang ada di situ menjadi terang benderang dengan cahaya wajahnya Nabi Muhammad SAW sehingga Siti Aisyah dengan mudah mengambil jarum yang terjatuh itu. Tatkala itu Siti Aisyah mengambil jarum sambil melihat wajah Nabi Muhammad SAW sambil berkata, “Alangkah terang wajahmu Ya Nabi.” Maka berkatalah Nabi, “Celakalah orang yang tidak melihat wajahku di hari kiamat, wahai Aisyah.” Maka Siti Aisyah bertanya kepada Nabi , “Siapa orang yang tidak dapat melihatmu nanti di hari kiamat, Ya Rasulullah?”. “Orang yang disebutkan namaku dihadapannya tapi tidak mau bershalawat kepadaku,” kata Nabi Muhammad SAW. Karena itu adalah suatu tanda lemahnya imannya dan hubungannya, kecintaannya kepada Baginda Nabi Muhammad Shallaahu 'alaihi wa sallam...
New
Cahaya Wajah Nabi Muhammad SAW
Peninggalan Nabi Muhammad