.
Rasul telah mencontohkan hal ini. Dalam salah satu hadits, beliau menetapkan bahwa menjenguk orang sakit adalah kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang lain. Menjenguk orang yang sakit ini bertujuan untuk memberikan rasa kasih sayang & cinta kepada si sakit & keluarganya, serta turut merasakan kesusahan mereka sehingga mengurangi kesusahan dihati mereka.
.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari & Imam Muslim, sahabat Abdullah bin Umar ra menuturkan bahwa Sa'ad bin Ubadah sedang sakit. Lalu Rasul & beberapa sahabat mengunjunginya. Ketika beliau masuk & menemui keluarga Sa'ad bin Ubadah ra, beliau bertanya, "Apakah ia sudah sembuh?" Keluarganya menjawab, "Belum, wahai Rasulullah." Rasul pun menangis mendengarnya.
.
Pada kesempatan lain, Rasul mengunjungi Ummu Ala, seorang sahabiyah yang sedang sakit. Beliau bersabda, "Bergembiralah, wahai Ummu Ala, sebab Allah akan menghapus dosa-dosa seorang muslim dengan sakit seperti api yang menghapus kotoran emas & perak." (HR Abu Dawud)
.
Rasul tak sekedar mengunjungi orang yang sakit, tetapi juga mendoakan kesembuhan bagi si sakit. "Hilangkanlah penyakitnya, wahai Rabb manusia. Sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh. Tiada kesembuhan selain kesembuhan darimu. Kesembuhan yang tidak mendatangkan penyakit lagi." (HR Bukhari)