PEMUDA AHLI SURGA

Suatu saat Sahabat Muadz RA bertanya kepada seorang pemuda yang mana Muadz sudah menginap dirumah pemuda tersebut hingga tiga malam. “Wahai Saudaraku, sesungguhnya Rasulullah SAW menyebut-nyebut engkau sebagai pemuda ahli surga.

Tetapi setelah aku amati, tidak ada amalan istimewa yang engkau amalkan. Engkau tidak tahajjud, bacaanmu pun tidak begitu fasih, pagi hari pun kau lalui tanpa solat dhuha, bahkan shaum sunnah pun tidak. Lalu amal apa yang engkau miliki sehingga Rasul SAW menyebutmu sebagai ahli surga?” “Saudaraku, aku memang belum mampu tahajjud Bacaanku pun tidak fasih. Aku juga belum mampu sholat dhuha. Dan aku pun belum mampu untuk puasa sunnah. Tetapi ketahuilah, sudah beberapa minggu ini aku berusaha untuk menjaga tiga amalan yang baru mampu aku amalkan.” “Amalan apakah itu???” “Pertama, aku berusaha untuk tidak menyakiti orang lain. Sekecil apapun, aku berusaha untuk tidak menyinggung perasaan orang lain. Baik itu kepada ibu bapakku, isteri dan anak-anakku, kerabatku, tetanggaku, dan semua orang yang hidup di sekelilingku. Aku tak ingin mereka tersakiti atau bahkan tersinggung oleh ucapan dan perbuatanku.” kisah Pemuda Ahli Surga

“Subhanallah…kemudian apa??”

“Yang kedua, aku berusaha untuk tidak marah dan memaafkan. Karena yang aku tahu bahwa Rasullullah tidak suka marah dan mudah memaafkan.”

“Subhanallah…lalu kemudian??”

“Dan yang terakhir, aku berusaha untuk menjaga tali silaturrahim. Menjalin hubungan baik dengan siapapun. Dan menyambungkan kembali tali silaturrahim yang Sudah terputus.”

“Demi Allah…engkau benar-benar ahli surga.

Ketiga amalan yang engkau sebut itulah amalan yang paling sulit aku amalkan.”

Facebook

Spotify

Youtube Channel