Suatu ketika Sayyidina Ali Zainal Abidin keluar dari masjid. Dan tiba-tiba beliau bertemu dengan seorang laki-laki yang menuduh beliau sebagai pencuri uangnya. "Kamu telah mencuri kantong uangku yang berisi 1000 dinar (jumlah yang cukup besar di masa itu). Dan aku yakin pasti kamu pelakunya!!!" Ucap lelaki tersebut dengan marah dan melontarkan kata-kata yang buruk kepada Sayyidina Ali Zainal Abidin.
Dengan tenang Sayyidina Ali Zainal Abidin berkata kepadanya, "Ayo ikut saya ke rumah, saya ganti uangmu." Laki-laki itu pun pergi bersama beliau untuk mengambil uang yang di janjikan. Ketika laki-laki itu kembali ke rumahnya, dia kaget melihat kantong uang miliknya masih tersimpan rapi di tempatnya. Laki-laki itu kebingungan, dia sadar atas apa yang dia perbuat sebelumnya.
Laki-laki itu langsung ke rumah Sayyidina Ali Zainal Abidin dan meminta maaf. "Aku telah berbicara kotor dan menuduh mu sebagai pencuri, akan tetapi kamu tetap diam, sabar dan tidak marah sama sekali atas sikapku yang salah dan tidak sopan, bahkan dengan bijaksana kau beri aku uang. Sekarang aku telah menemukan kantong uangku. Ambil 1000 dinar milikmu ini." Dengan panjang lebar lelaki itu menjelaskan kesalahannya dan berusaha untuk meminta maaf. Maka sayyidina Ali Zainal Abidin berkata,"Aku telah memaafkanmu, dan 1000 dinar ini untuk mu, semoga Allah memberimu keberkahan, kami Ahlul Bait jika telah memberikan sesuatu tidak mungkin kami mengambilnya kembali."
Akhlak yang sangat indah.... Andai akhlak ini ada dalam diri kita, tidak mungkin kita temui putusnya silaturahmi hanya karena berebut harta... Andai akhlak ini ada di sekitar kita, tidak akan kita temui umat islam saling bermusuhan merebutkan pujian dan jabatan...
Orang seperti beliau lah yang patut untuk kita jadikan tauladan dalam kehidupan... Bukan orang-orang bodoh yang sibuk mengumpulkan harta dan melupakan mana yang halal dan mana yang haram...
Juga bukan orang-orang yang kehidupannya jauh dari akhlak mulia dan terus berbangga-bangga dengan tradisi asing yang merusak moral... Semoga Allah memberi taufiq kepada kita sehingga kita selalu mencontoh mereka.
