Adab Dasar Dari Tarekat Naqshabandi



ADAB DASAR DARI TAREKAT NAQSHABANDI

Jangan sombong, jangan tinggi-hati, jangan menilai tinggi diri-sendiri,jangan perhatikan kekurangan tata-krama orang lain

Hormati sesama mahluk yang hidup dan jangan lupakan kebaikan yang sudah meninggal

Ingat yang sudah meninggal dengan mengingat tentang kematian.

Jangan selalu menuruti hasratmu.

Jangan turuti apa-apa yang melanggar hukum, jangan membuang apa yang sah menurut hukum.

Pahami kewajiban-kewajibanmu dan pahami kedudukanmu dalam kehidupan.
Maka kamu tidak akan ada waktu untuk memperhatikan kekurangan orang lain.

Kamu dikarunia Allah lidah sebagai suatu berkah. Peliharalah dia.

Jangan memandangi wanita dan waspadalah terhadap musuhmu (Ego, Dunya, Hawa, Shaytan)

Apa yang kamu inginkan sebagai berkah akan dikabulkan NYA. Dan jangan manfaatkan karunia itu untuk pembangkangan kepada Allah SWT dan utusan NYA SAW.

Kekuatan, kesehatan dan kebugaran-diri yang dikaruniakan NYA abdikan dijalan NYA.

Allah SWT karuniai kita dengan banyak berkah, tapi kita banyak yang tidak mensyukurinya Bersyukurlah kepada Allah atas semua berkah NYA.dan bersabarlah ketika kekurangan.

Matikan perilaku buruk sebelum Dia membunuhmu.

Selalu tampilkan kemurahan hati (clemency) kepada orang lain.

Barang siapa memperhatikan Sunnah Baginda Nabi SAW ini, Akan dilindungi didunya ini dan dihari kemudian dari penderitaan (afliction). Upayakan agar selalu memperhatikan kebutuhan orang lain, Karena hal ini merupakan salah satu alasan Allah untuk memberi bimbingan.

Berikut ini beberapa instruksi yang diteruskan padamu perihal simbol dari Lidah, Sesuai idiom dari Tarekat Naqshabandi Yang Mulia, Untuk dipraktekkan di jalan menuju Allah, Yang paling di Sayang dan paling di Hormati, kepada Utusan NYA SAW, kepada Awliya Allah SWT.

Mawlana Shaykh Abdullah Al-Daghestani, ucapkan:
“ Dia yang mohon untuk masuk ke Jalan Naqshabandi Yang di Muliakan, Harus mematuhi perintah dan peraturan Allah, Karena peraturan yang dihormati ini adalah satu-satunya yang bisa memegang
Derajat kenyataan (reality), sebagai analogi, sebagai tempurung yang melindungi Isinya. Bila tempurungnya rusak maka isinya akan tercemar"

Facebook

Spotify

Youtube Channel