Kisah Pedagang Yang Sholeh

Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf (Jeddah)

Suatu saat, Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf Jeddah menceritakan sebuah kisah orang sholeh yang meyakini hadist Nabi Muhammadï·º.

Alkisah, Al-Habib Agil bin Hasan Al-Jufri adalah seorang pedagang yang sholeh.

Beliau menunaikan hak-hak orang lain sebagaimana mestinya.

Suatu kali beliau meminta dari wakilnya yang ada di India untuk dikirimi gula.

Sang wakilnya menulis surat : Gulanya sudah kami kirim melalui sebuah kapal dan akan sampai dalam beberapa hari ini.

Beberapa hari kemudian terdengar kabar bahwa kapalnya tenggelam beserta barang-barang bawaannya termasuk gula yang sudah beliau pesan bersama surat di dalamnya.

Orang-orang memberi khabar : Wahai Habib gula-gulamu beserta kapal yang membawanya telah tenggelam.

Beliau menjawab : Kalau gula milik saya insya ALLAH tidak bakal tenggelam.

Orang-orang mengatakan : Apa engkau sudah tidak waras! Ini kapalnya tenggelam bersama barang-barang muatannya.

Beliau menjawab : Apapun yang terjadi, Nabi Muhammadï·º sudah berjanji dalam sebuah haditsnya : Tidak akan rusak harta di lautan maupun di daratan, kecuali karena tidak dizakati.

Dan aku sudah menzakati harta ku dengan sebenar-benar nya.

Memang benar, setelah beberapa hari datanglah surat lain dari wakilnya : Kami minta maaf karena terlalu cepat mengirim surat kepadamu, Sebenarnya gulanya belum kami kirim, Karena waktu kami bawa ke kapal, kaptennya mengatakan barangnya sudah penuh. Jadi nanti beberapa hari lagi akan sampai kepadamu dengan kapal lain.

Kemudian Al-Habib Agil bin Hasan Al-Jufri berkata kepada orang-orang yang telah mengabari tentang kapal yang karam itu : Apa kiranya Nabi Muhammadï·º pernah berbohong kepada seseorang? Tentulah tidak.

Inilah kemantapan hati terhadap sabda Nabi Muhammadï·º benar dan tanpa ada keraguan sedikitpun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook

Spotify

Youtube Channel