Apakah Mahabbah Kepada Allah Bisa Dicapai?


Syekh Abdul Qadir Al-Jalailani menjelaskan:


فلا تحصل محبة الله تعالي الا بعد قهر الاعداء في وجودك من النفس الامارة واللوامة والملهمة وتطهره من الاخلاق الذميمة البهيمية كمحبة زيادة الاكل والشرب والنوم واللغو والسبعية كالغضب والشتم والضرب والقهر والشيطانية كالكبر والعجب والحسد والحقد وغير ذالك من الافات البدنية والقلبية


Maka mahabbah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'alaa itu tidak akan tercapai, kecuali setelah engkau mampu melumpuhkan musuh-musuh yang ada di dalam dirimu sendiri. Yakni seperti nafsu amarah, nafsu lawwamah, dan nafsu mulhamah. Setelah terlumpuhkan, maka bersihlah dirimu dari sifat-sifat bahimiyah (binatang jinak) yang tercela seperti misalnya mencintai banyak makanan, minuman, tidur dan bercanda yang berlebihan bersih. Dirimu juga bersih dari sifat-sifat sabu'iyah (binatang buas), seperti sifat marah, mencaci, memukul, dan memaksa.


Engkau juga bersih dari sifat-sifat syaitaniyyah (sifat-sifat setan), seperti sifat sombong, ujub, hasad, dengki dan dendam, serta terbebas pula dari sifat-sifat badan dan kalbu yang tercela lainnya."


--Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani kitab sirrul Asrar.~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook

Spotify

Youtube Channel