Keramat Habib Ali Mahyong


 Yang Kramat Si tukang Becak Apa Sang Habib Ali Mahyong

_________________________________


Sang ulama plus Habib yang biasa dikenal dengan sebutan Habib Mahyong (Habib Ali Shihab). Kala itu sang Habib ingin berkunjung ke Kediaman Habib Luthfi bin Yahya, karena kendaraan kegemaran sang Habib adalah becak, maka beliaupun minta dicarikan tukang becak langganannya.

Sewaktu tukang becah menghampirinya beliau berkata

(Pak minta anter ten Pekalongan) sontak sang tukang becak menolaknya "Maf beb ngapurone Mboten sanggup kulo" (maf beb tidak bisa saya). 

Wajar saja jika sang tukang becak menolaknya siapa juga yang mau nganterin orang dari Jepara ke Pekalongan, Bisa encoknya kumat itu tukang becak, mau bayaranya gede juga gak bakalan ada yang mau

Dengan senyumannya yang khas sang Habib Mahyong cuma tersenyum setelah mendengar penolakan sang tukang becak tersebut, Namun Habib Mahyong tetap merayunya dan berucap 

"Pun Njenengan ora usah mikir,mengko nek kesel leren" (Sudah kamu tidak usah mikir kalo capek istirahat saja).

Segera sang tukang becah mengayuh becaknya, dan dengan sedikit bercanda dan guyon Habib Mahyong mencoba untuk menghibur tukang becak tadi. Namun tak lama tukang becak tersebut mengayuh becaknya Habib Mahyong langsung menyela Belok kanan nyebrang Pak, atas intruksi sang Habib tukang becak tersebut belok kanan dan nyebrang dan setelah sampai di muka gang sang Habib memberi aba -aba pun - pun ngandap mriki (sudah-sudah berhenti disini). Dengan nada polos dan muka heran sang tukang becak bilang 

"Mriki daerah pundi Bib, terose ajeng ten Pekalongan." (Ini daerah mana bib, katanya mau ke pekalongan)

La Iki wis tekan Pekalongan.(La ini sudah sampai Pekalongan)

Habib Alipun menunjukan plang toko yang beralamatkan Pekalongan, Dan dengan penasarannya Sang tukang becak berucap 

"Gusti, Lha nggih pun dugi Pekalongan to kok mboten kroso ( Allah, Sudah sampai pekalongan ya ko tidak kerasa).

Dan sang Habib bergegas masuk kedalam Rumahnya Habib Lutfi

Dengan raut muka yang penuh penasaran sang tukang becak masih tidak menyangka ia mengayuh becaknya dari Jepara ke Pekalongan. luar biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Facebook

Spotify

Youtube Channel