Rahasia Dzikir Laqod Ja'akum


Di antara ayat al Quran yang banyak digunakan sebagai dzikir oleh para sholihin adalah dua ayat terakhir surat at Taubah.

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung".

Nabi saw bersabda, "Barang siapa membaca dua ayat terakhir surat at Taubah pada satu hari maka dia tidak akan meninggal pada hari tersebut".

وَفِيْ رِوَايَةٍ لَمْ يُقْتَلْ وَلَمْ يُضْرَبْ بِحَدِيْدَةٍ وَإِنْ قَرَأَهَا فِيْ لَيْلَةٍ فَلَهُ مِثْلُ ذَلِكَ ذَكَرَ هَذَا الْحَدِيْثَ بَعْضُ الصَّالِحِيْنَ

Dalam satu riwayat dituturkan, "Dia tidak akan dibunuh, dan tidak akan dibukul dengan besi. Jika dia membacanya di malam hari maka dia tidak akan mati di malam hari tersebut".

As Sayyid al Walid Habib Ali bin Abdurrohman bin Abdul Qodir Assegaf berkisah,
"Ada seorang anak yang setiap melakukan aktivitas atau bermain suka membaca ayat tersebut

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Laqod Jaakum Rosuluun Min Anfusiikum Aziizun Alaihi maa Aniitum Hariisun Alaykum Bilmuminina Rofururrohiim

Suatu saat, ketika ia bermain dan mengejar layang-layangnya yang terlepas ia tak sadar bahwa sedang berada di tengah jalan raya.

Matanya terus menatap ke layang-layang, tanpa disadari oleh anak itu ada sebuah truk kontainer yang melaju kencang dan menabrak sang anak. Orang-orang melihat truk itu menabrak keras sang anak, bahkan menyeretnya beberapa meter. Segera warga sekitar mengerubuti anak itu.

Sesaat kemudian, warga sekitar berteriak-teriak dan menyebut-nyebut nama Allah. Bukan karena melihat darah atau tubuh yang terlindas. Mereka tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Anak itu tidak meninggal, bahkan tidak mengalami luka sedikitpun. Anak itu berdiri dan kembali melanjutkan mengejar

2 komentar:

Facebook

Spotify

Youtube Channel