Allah Mencintai Orang Yang Bertaubat

Sayyidina Al-Habib Umar bin Hafidz
Barang siapa melakukan perbuatan dosa, maka ia kehilangan salah satu bagian imannya. Sebab, pengetahuan tentang akibat buruk dosa merupakan bagian daripada iman, sehingga seseorang yang tidak meninggalkan dosa, ia kehilangan salah satu bagian imannya. Karena itulah dalam sebuah Hadis Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن ولا يشرب الخمر حين يشرب وهو مؤمن ولا يسرق السارق حين يسرق وهو مؤ من “Seseorang yang berzina tidaklah dia beriman pada saat melakukan perzinaan itu dan seseorang yang minum khamr tidaklah dia beriman saat meminumnya, serta seseorang yang mencuri tidaklah dia beriman saat melakukan pencurian tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan tidak ada sesuatu yang dapat menjauhkan seseorang dari Allah, kecuali upaya mengikuti hawa nafsu, perasaan nyaman dengan dunia yang fana (akan musnah), dan sangat mencintai sesuatu yang pasti akan ditinggalkannya. Dan tidak ada sesuatu yang dapat mendekatkannya dengan Allah selain upaya memutuskan ketergantungannya terhadap perhiasan kehidupan dunia dan menghadapkan diri kepada Allah secara total, demi merasakan kedekatan dengan-Nya dengan selalu mengingat-Nya dan agar dapat mencintai-Nya dengan pengetahuan akan keagungan dan keindahan-Nya. Jika engkau banyak berdzikir kepada­-Nya, maka engkau akan merasakan keintiman dengan-Nya (uns), dan jika engkau mengetahui keagungan dan keindahan-Nya, maka engkau akan mencintai-Nya.

Setiap kali besar penyesalan manusia atas apa yang dia tinggalkan dari kebaikan atau karena melakukan kemaksiatan, maka itu akan menjadi lebih sempurna untuk dalam bagian dari rahmatnya Allah dan menjadi sebab mendapatkan ampunannya Allah Subhanahu wa Ta'ala untuknya.

Allah mengajakmu untuk bertobat, ajakan seperti apalagi yang kau harapkan yang dapat membangkitkan semangatmu untuk bertobat dengan sungguh-sungguh, setelah Dia mewahyukan:

(إن الله يحب التوبين ويحب المتطهرين (222)

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Al-Baqarah, 2:222).

Jika pintu tobat telah terbuka, dan engkau mampu mempertahankan tobatmu, maka engkau juga akan memperoleh manfaat dari semua istighfar dan tobat orang-orang Shaleh terdahulu. Besarnya manfaat yang engkau peroleh sesuai dengan besarnya cara pandangmu terhadap mereka. Sebagaimana disebutkan, “Besarnya karunia yang diberikan Allah sesuai dengan cara pandang kita.” Jika pandanganmu luas, cintamu kepada Allah mendalam, cintamu kepada orang-orang beriman semakin besar, upayamu untuk memuliakan segala yang dimuliakan Allah semakin kuat, dan hatimu semakin tidak menyimpan keburukan terhadap semua orang beriman, maka engkau akan memperoleh limpahan karunia dari banyak jalan, engkau akan memperoleh ampunan dan tobat yang pernah diberikan Allah kepada orang-orang Shaleh terdahulu.

Facebook

Spotify

Youtube Channel