Makam Habib Gantal Gulu |
Selain itu beliau juga pernah pergi dari Barabai ke Banjarmasin yang jaraknya kurang lebih 165 km hanya dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulangnya, juga beliau lakukan dengan berjalan kaki, padahal di tengah jalan beliau banyak dapat tawaran jasa tumpangan gratis namun beliau tolak.
Ketika ditanya mengapa beliau melakukan hal tersebut ? Beliau menjawab : "Rasulullah juga sering melakukan perjalanan dengan berjalan kaki".
Seorang habib yang juga bermarga Al-Habsyi bercerita bahwa dahulu ada seseorang menjemur pakaian di dekat makam Habib Ali, sehingga rembesan air dari pakaian basah yang dijemur mengenai makam Habib Ali.
Pada suatu hari terjadi keanehan, Habib Ali mendatangi orang tersebut dan menyampaikan keluhannya kalau rebesan air jemuran mengenai muka beliau, setelah Habib Ali pergi orang tersebut baru sadar kalau yang mendatanginya tadi adalah habib Ali yang sudah wafat, orang tersebut pun segera membereskan jemurannya dan tidak berani lagi menjemur disana.
Syarifah Syihun saudari habib Ali yang tinggal di Sungai Jingah Banjarmasin bercerita : Habib Ali adalah sosok yang tidak kenal dengan keduniaan hingga uang sekalipun, mungkin lantaran inilah, 9 kali beliau pernah menikah, namun semua pernikahannya tidak bertahan lama.
Beliau wafat di Barabai pada tanggal 3 Jumadil Akhir 1400 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 19 April 1980 Masehi dan dimakamkan di Turbah Alawiyyin jalan Keramat Manjang (simpang sepuluh) Barabai.