Analogi Buya Baharun Tentang Ilmu Dan Adab


Analogi Abuya Baharun Tentang Ilmu dan Adab
Oleh: Hasan Rusydi
Salah satu rutinitas mingguan mahasiswa al-Ahgaff Mukalla dan Ribath Alawiyah ialah menghadiri dars "Mukhtashor Bukhori" bersama Prof al-Habib Abdullah Baharun (rektor Universitas al-Ahgaff) yang dilaksanakan di kediaman beliau.

Sebelum dars ditutup, Habib Abdullah Baharun yang biasa kami memanggil dengan Abuya (ayahku) membuka sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang ditanyakankan saat itu ialah, "Apa yang dimaksud dengan ungkapan adab diatas ilmu?" Abuya Baharun tidak menjawabnya secara langsung tetapi membuat suatu perumpamaan. Jika satu mobil mewah mempunyai kecepatan super cepat tetapi mobil ini tidak mempunyai rem, mungkinkah kita menggunakan mobil ini tanpa ada bahaya? Jelas mobil ini akan menjadi bahaya bagi keselamatan.

Lantas apa guna punya mobil mahal dengan kecepatan kencang tetapi menjadi bahaya bagi pemiliknya dan tidak berguna?

Maka begitu juga ilmu tanpa disertai adab akan menjadi bahaya bagi pemiliknya dan tidak berguna.
Abuya juga menyampaikan kata mutiara yang masyhur ditelinga kita namun sulit menerapkannya,
"Jadikan ilmu seperti garam dan jadikan adabmu (akhlakmu) seperti gandum". MUHASABAH DIRI & TERUS bershalawat
اَللهُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ سَÙŠِّدِÙ†َا Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ

Facebook

Spotify

Youtube Channel