KEBIJAKSANAAN SAYYIDiNA UMAR BIN KHATTAB RA


Diceritakan sesunnguhnya sayyidina Umar Ra setiap malam berkeliling dikota Madinah menjaga keamanan masyarakat. Suatu saat beliau mendapatkan gelagat seorang ahli maksiat,beliau mendengarkan suara seseorang yang tengah muntah disuatu rumah, maka beliau-pun mendobrak pintu rumah tersebut, beliau mendapatkan ada seorang lelaki bersama seorang perempuan & minuman keras, maka beliau berkata pada sang lelaki tersebut; "Wahai musuh ALLAH,apakah engkau akan mengira sesungguhnya ALLAH menutup kejelekanmu sedangkan engkau tengah memaksiati ALLAH???

Maka sang lelaki tersebut berkata:wahai pemimpin orang-orang yang beriman jangan terburu marah, maka jika ada aku bermaksiat kepada ALLAH, aku berbuat satu kesalahan, sedangkan engkau berbuat kesalahan 3 hal

Sayyidina 'Umar berkata;apa itu???
Sang lelaki tersebut berkata; "engkau mengintai untuk mencari-cari kesalahan orang padahal ALLAH berfirman; "Janganlah kamu sekalian saling mengintai;surat (Al-Hujarat;12)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)

Dan engkau mendatangi rumah seseorang dengan tanpa sesuatu yang lazim(seharusnya), padahal ALLAH memerintahkan kita untuk mendatangi rumah dengan cara yang benar melalui pintunya

Dan engkau masuk rumah orang lain dengan tanpa engkau meminta izin & bersalam padahal ALLAH telah memerintahkan hal tersebut

Maka sayyidina Umar berkata; "engkau benar & mintalah ampun untuk kita semua, sang lelaki tersebut berkata;"semoga ALLAH mengampuni untuk kita & untukmu wahai pemimpin orang-orang yang beriman"

Maka sayyidina Umar berkata;"apakah engkau akan berbuat baik jika aku memaafkanmu???,sang lelaki berkata; "ya"; "demi ALLAH wahai pemimpin orang-orang yang beriman,jika engkau memaafkan aku, maka aku tidak akan berbuat lagi perbuatan ma'siat selamanya, maka sayyidina Umar memaafkan sang lelaki itu, beliau pergi & meninggalkan sang lelaki tersebut...

kitab Al-Jawaahirul Lu'luiyyah hal.309-310

Facebook

Spotify

Youtube Channel