Do'a Agar Dicintai Ummat
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
RABBANAA INNII ASKANTU MIN DZURRIYYATII BIWAADIN GHAIRI DZII ZAR'IN 'INDA BAITIKAL MUHARRAMI RABBANAA LIYUQIIMUSH SHALAATA FAJ'AL AF-IDATAM MINAN NAASI TAHWII ILAIHIM WARZUQHUM MINASY-SYAMARAATI LA'ALLAHUM YASYKURUUNA
Ya Tuhan kami sungguh aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung (cinta) kepada mereka, dan berilah mereka rizki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka senantiasa bersyukur.
(Qs. Ibrahim: 37)
Penjelasan:
Doa ini pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim ketika beliau mendambakan keluarga yang senantiasa rajin mendirikan sholat sekalipun dihimpit permasalahan mengenai kekurangan rizqi. Dengan ketabahan menghadapi sulitnya realita hidup, pada akhirnya Allah mengabulkan doanya. Akhirnya Makkah menjadi kota yang sangat makmur, dan setelahnya keluarga Ibrahim senantiasa dicintai oleh setiap umat manusia. Kisah ini bisa dilihat dalam Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 35-41
Do'a Mohon Perlindungan
رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
RABBI INNII A'UUDZUBIKA AN AS-ALAKA MAA LAISA LII BIHI 'ILMUN WA-ILLAA TAGHFIR LII WATARHAMNII AKUM MINAL KHAASIRIINA
Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk Memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi.
(Qs.Hud: 47)
Penjelasan:
Ayat ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s. yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah SWT. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. berkata kepada Allah SWT., "Kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargak. Allah menjawab, "Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah keluargamu..." yakni bukan yang Aku janjikan selamat karena Aku hanya menjanjikan menyelamatkan keluargamu yang beriman.